NASIONAL

Soal Laporan Tewasnya Anggota FPI, Mahfud MD: Kita Ungkap di Pengadilan

MONITOR, Jakarta – Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan sedikit gambaran terkait hasil investigasi Komnas HAM dalam kasus tewasnya enam Anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

Mahfud mengungkapkan, berdasarkan laporan Komnas HAM, Anggota FPI membawa senjata api rakitan dan pabrikan saat mengawal Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Menurut Mahfud, hal itu tidak dibenarkan menurut aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

“Ada kelompok sipil yang membawa senjata api, senjata rakitan, dan senjata tajam yang dilarang undang-undang. Itu sudah ada gambarnya semua,” ungkapnya saat konferensi pers yang digelar virtual dari Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).

Mahfud menyampaikan, isi laporan Komnas HAM selanjutnya adalah baku tembak terjadi akibat adanya provokasi dari Anggota FPI.

“Laporan Komnas HAM, seumpama aparat tidak dipancing, tidak akan terjadi. Karena Habib Rizieq-nya jauh. Tapi ada komando tunggu aja di situ, bawa putar-putar, pepet, tabrak dan sebagainya. Komando suara rekamannya,” ujarnya.

Mahfud juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi semua laporan Komnas HAM. Mahfud mengatakan bahwa semuanya akan dibuka di pengadilan.

“Nanti kita ungkap di pengadilan, kita tidak akan menutup-nutupi,” katanya.

Seperti diketahui, Komnas HAM membuat tim khusus untuk melakukan investigasi terkait adanya dugaan pelanggaran HAM berat atas peristiwa tewasnya enam Anggota FPI saat mengawal Rizieq Shihab dari kawasan Sentul, Bogor, ke arah Karawang, Jawa Barat, Senin (7/12/2020) lalu.

Dalam laporannya, Komnas HAM menyebut ada pelanggaran HAM dalam insiden tewasnya empat dari enam Anggota FPI itu. Sebab, empat Anggota FPI tewas setelah ditangkap oleh polisi.

Hasil dari investigasi tersebut telah selesai dan laporannya telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Recent Posts

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…

3 jam yang lalu

Dialog Bareng Diaspora Indonesia di London, Prof Rokhmin beberkan Peran Majukan Bangsa

MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…

4 jam yang lalu

Panen Ketahanan, Sinergi TNI-IPB Untuk Indonesia Berdaulat Pangan

MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…

4 jam yang lalu

Berduka Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Warisan Semangat Perdamainya Selalu Hidup di Hati Umat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…

6 jam yang lalu

Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Kita Lupakan!

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…

7 jam yang lalu

Ramai Prajurit Masuk Kampus, DPR: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…

7 jam yang lalu