KEUANGAN

Gubernur BI: Sinergi Antar Lembaga dan Dunia Usaha Pacu Pemulihan Ekonomi

MONITOR, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan bahwa telah melewati tahun 2020 dengan sinergi yang erat antara pemerintah, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), perbankan, dan dunia usaha untuk terus memacu perbaikan ekonomi.

Hal tersebut diyakini akan membawa kebaikan pada 2021. Oleh karena itu, dia optimistis pemulihan ekonomi nasional akan berlangsung pada tahun ini.

“Terima kasih kepada OJK dan seluruh jajaran atas koordinasi yang erat dengan Bank Indonesia, Menteri Keuangan dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan, dan LPS untuk sama-sama bersinergi menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujar Perry, dalam silaturahmi virtual 2021 sektor jasa keuangan, Senin (4/1/2021).

Perry menambahkan bahwa koordinasi yang erat terus dilakukan. Demikian pula, pengawasan perbankan terpadu antara BI, OJK, dan LPS, terus dilakukan untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Untuk itu, pihaknya mengharapkan sektor keuangan berperan aktif untuk bersama memacu pemulihan ekonomi.

“Menteri keuangan sudah menyampaikan bagaimana stimulus fiskal terus dilakukan, vaksinasi Insyaallah akan dilakukan, sehingga mobilitas manusia, ekonomi bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

BI juga terus mengarahkan seluruh instrumen kebijakan bersinergi erat dengan OJK, LPS, dan berbagai bidang untuk bersama menjaga stabilitas sistem ekonomi dan memacu pemulihan ekonomi. Suku bunga rendah, likuiditas longgar, akan terus ditempuh sampai dengan adanya tanda-tanda inflasi meningkat.

Stabilitas nilai tukar akan terus dilakukan. Perry bersyukur nilai tukar rupiah saat ini sudah ada di bawah Rp14.000. Hal tersebut tentu akan mendukung sektor keuangan termasuk pasar modal.

Lebih lanjut, kebijakan makroprudensial akan terus dilakukan untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Begitu juga, pendalaman pasar uang terus dilakukan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Ketua OJK dan LPS, untuk pembiayaan ekonomi nasional.

Perry menambahkan, digitalisasi ekonomi dan keuangan akan menjadi daya dukung ekonomi, terutama di sektor UMKM dan ritel. Oleh karena itu, Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong digital banking, fintech, dan mendorong ecommerce.

Recent Posts

Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI Buntut Konflik India dan Pakistan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara…

2 jam yang lalu

Kementerian PU Perkuat Program Padat Karya 2025, Targetkan Serapan 138.000 Tenaga Kerja

MONITOR, Jakarta - Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan serta mempercepat penurunan angka kemiskinan…

2 jam yang lalu

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon dan Wadanyon YTP

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI…

3 jam yang lalu

Soroti Kasus Penembakan Brutal, DPR Singgung Longgarnya Keamanan di Tempat Hiburan Malam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyoroti kasus penembakan brutal yang menewaskan…

4 jam yang lalu

Miris Kasus Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, DPR Bicara Soal Darurat Konten Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengaku prihatin dengan peristiwa…

6 jam yang lalu

Pupuk Organik Hayati Extragen Dongkrak Hasil Panen Raya Padi 100 Hari Kerja Pemkab Bogor

MONITOR, Bogor - Petani padi Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor menggelar Panen Raya Padi…

7 jam yang lalu