POLITIK

Fahri Hamzah: Tidak Berguna Kita Ribut Terus

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai, tahun 2021 yang sebagai tahun ketiga tahun politik menjelang Pemilu 2024, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius . Hal ini diharapkan bisa menjadi upaya semua pihak untuk memperbaiki diri sendiri, sebelum memperbaiki masyarakat, bangsa dan negara.

“Saat pandemi ini kita melakukan sosial distancing atau menjaga jarak dengan orang lain. Nah, di 2021 kita perlu berusaha untuk sosial distancing di sosial media, menjaga jarak dari keributan di sosial media. Tidak berguna kita ribut terus, marilah kita reorientasi cara kiita berinteraksi di sosial media,” kata Fahri.

Fahri menegaskan, untuk melakukan perubahan itu, harus dimulai dari diri sendiri, bukan dari orang lain dengan memulai hal-hal kecil yang tidak memerlukan bantuan orang lain, apalagi bantuan masyarakat atau negara. Selain itu, negara terkadang tidak bisa diandalkan untuk melakukan hal tersebut, karena mengalami krisis kepercayaan. 

“Tahun 2021 ini, kita mulai untuk memulai dari diri kita sendiri, terlalu banyak yang tidak bisa diandalkan di luar sana. Politisinya tidak bisa diandalkan, pejabatnya dari semua tingkatkan juga tidak bisa diandalkan, dan pemerintah kadang-kadang juga tidak bisa diandalkan. Karena itu, kita harus mengandalkan diri sendiri, kita mulai dari diri kita sendiri,” tandas Fahri

Setelah itu, kata Fahri, baru terlibat untuk melakukan perbaikan di masyarakat yang hanya butuh keluangan waktu agar bisa mengakrabkan diri dengan lingkungan sekitarnya. Barulah setelah itu, mulai berpikir untuk memperbaiki bangsa dan negara agar bisa keluar dari krisis saat ini.  

“Negara memerlukan perbaikan, bangsa memerlukan perbaikan, masyarakat memerlukan perbaikan, tapi kita sendiri juga memerlukan perbaikan. Memasuki 2021 ini, saya mengajak kita semua untuk mensistematis lagi cara kita bertindak dan cara kita hidup. Barulah orang berpikir  memperbaiki negara,” pungkas Fahri.

Recent Posts

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

15 menit yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

3 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

5 jam yang lalu

Analis Nilai Perkap 10/2025 terkait Penugasan Polri di Luar Struktur Masih Dalam Koridor Konstitusional

MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…

6 jam yang lalu

Kementerian Agama Rumuskan Outlook Kehidupan Beragama 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai merumuskan arah kebijakan keagamaan 2026 melalui penyusunan Outlook Kehidupan…

8 jam yang lalu

UIN SMH Banten Jalin Kolaborasi dengan BDK Denpasar Perkuat Moderasi Beragama dan Ekoteologi

​MONITOR, Denpasar - Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten memperluas jejaring…

9 jam yang lalu