NASIONAL

Pemerintah Kuat Tak Dihitung dari Jumlah Ormas yang Dibubarkan

MONITOR, Jakarta – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, mengungkapkan bahwa indikator pemerintahan yang kuat itu bukan dilihat dari banyaknya pengkritik yang ditangkap dan ormas yang dibubarkan.

Hal itu disampaikan oleh Adhie tak lama setelah pemerintah mengumumkan melarang seluruh aktivitas atau kegiatan yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI).

Menurut mantan Juru Bicara Presiden RI Ketiga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, indikator pemerintahan yang kuat itu dilihat dari seberapa mampunya menyejahterakan rakyatnya.

“Indikator pemerintah yang kuat itu bukan dihitung dari jumlah pengeritik yang bisa dipenjarakan, atau jumlah ormas yang bisa dibubarkan, tapi berapa jumlah rakyat yang bisa diangkat taraf hidupnya dari kemiskinan ke kesejahteraan,” ungkap Adhie seperti dikutip dari Twitter @AdhieMassardi, Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Adhie juga mengatakan, karena tujuan bernegara itu adalah mengangkat taraf hidup rakyat dari kemiskinan ke kesejahteraan.

Seperti diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga sebelumnya telah mengumumkan terkait status hukum FPI.

Mahfud menyampaikan, FPI sudah tidak memiliki legal standing baik sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun organisasi biasa karena tidak memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ke Kemendagri sejak 20 Juni 2019 lalu.

Sehingga, menurut Mahfud, pemerintah menganggap bahwa FPI telah bubar. Karena itu, Mahfud mengatakan, pemerintah pun melarang seluruh kegiatan FPI.

Recent Posts

Jelang Hari Guru, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Lulus PPG

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 101.786 guru madrasah dan guru Pendidikan Agama di…

1 jam yang lalu

Kemenperin Apresiasi Ekspansi PT Citra Terus Makmur, Bukti Nyata Kekuatan Industri TPT Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra…

1 jam yang lalu

PBNU Ingatkan Pendakwah Wajib Jaga Akhlak dan Martabat Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…

2 jam yang lalu

Wamenag Tanggapi Video Viral Gus Elham Cium Anak Kecil, Tidak Pantas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…

4 jam yang lalu

Dosen UIN Jakarta Tegaskan Moderasi Beragama Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

4 jam yang lalu

Perkuat Industri Halal, Kemenperin Tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPJPH

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…

6 jam yang lalu