PEMERINTAHAN

KPK Apresiasi Transparansi dan Pencegahan Korupsi di Lingkup Kementerian Pertanian

MONITOR, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi upaya pencegahan tindak pidana korupsi yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama setahun terakhir. Kementan disebut KPK sering mengingatkan semua pegawainya agar menanamkan jiwa antikorupsi sejak dini, baik kepada teman, atasan maupun lingkungan keluarga.

Lebih dari itu, KPK juga menilai bahwa sistem transparasi yang dibangun selama ini sudah berjalan dengan baik, sehingga masyarakat bisa membuka akses informasi kegiatan secara luas dan terbuka.

Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, Herry Muryanto mengatakan, pencegahan korupsi wajib dilakukan mengingat tantangan ke depan diperkirakan jauh lebih sulit, terutama dalam membangun perkembangan kemajuan Indonesia khususnya pada sektor pertanian.

Apalagi, kata Herry, anggaran yang diberikan negara memiliki nilai yang cukup besar dan harus dipergunakan sebaik mungkin untuk mengakomodir kepentingan masyarakat.

“Godaan pasti banyak dari semua sisi. Oleh karena itu saya setuju dengan perkataan pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) bahwa inilah momentum kita untuk bisa meningkatkan kesadaran tindakan anti korupsi,” ujar Herry, Jumat, 18 Desember 2020.

Menurunt Herry, banyaknya pejabat negara yang terjerat korupsi lebih disebabkan karena tidak bisa menahan godaan yang terus terjadi setiap detiknya. Padahal tidak sedikit juga banyak prestasi bagus yang diraihnya, tetapi semua sirna karena tidak bisa menahan godaan.

“Saya sangat berharap hal tersebut tidak terjadi di Kementan dan saya juga menilai transparansi yang dilakukan disini sangat baik sekali,” katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas peranan KPK dalam mengawasi semua lembaga negara. Mentan berharap, KPK selalu memberikan arahan kepada jajarannya di Kementan agar seluruh program yang ada dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan.

“Kami ingin semua kegiatan selalu berdasarkan pada SOP (Standar Operasional Prosedur), dimana kegiatanya taat pada ketentuan Perundang-undangan dan tidak korupsi. Disiai lain, kami juga membuka aspirasi masyarakat, seperti membangun Whistle Blowing System (WBS), dan saluran aspirasi lain yang dikembangkan oleh unit kerja di lingkup Kementan,” katanya.

Dikatakan Mentan, semua sistem ini sengaja dibuat agat mampu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kinerja program kegiatan dan layanan, sekaligus untuk mendekatkan layanan pertanian yang bersih, bebas dari Pungli dan gratifikasi.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Inspektorat Jenderal yang telah mengawal pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian Pertanian sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.

Recent Posts

Hadiri Pelantikan Perwira TNI-Polri, Puan: Jangan Pernah Khianati Rakyat dan Negara!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pelantikan Perwira TNI/Polri tahun 2025…

50 menit yang lalu

Dirjen PHU Kemenag: Regulasi Haji Berubah Hampir Setiap Tahun

MONITOR, Badung – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan penyelenggaraan…

1 jam yang lalu

Seleksi Wawancara BIB Kemenag 2025 Masuki Hari Terakhir Sasar Calon Awardee S1 Dalam Negeri

MONITOR, Jakarta - Seleksi wawancara Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag Tahun 2025, telah memasuki hari…

1 jam yang lalu

Kemenimipas dan Kejaksaan Lakukan Serah Terima Pengalihan Rupbasan Tahap Dua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) secara resmi melaksanakan pengalihan pengelolaan Rumah Penyimpanan…

2 jam yang lalu

Menag Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Ekoteologi dengan Dubes AS

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk…

3 jam yang lalu

Kemenperin: Penguatan Tata Kelola Produk Dalam Negeri Dongkrak Kinerja Ekonomi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian konsisten untuk terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri…

4 jam yang lalu