MONITOR, Jakarta – Politikus Demokrat Andi Arief kembali menyoroti fenomena kasus yang membelit Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, imam besar Front Pembela Islam itu sudah resmi ditahan polisi.
Melihat fenomena ini, Andi merasa pemerintah era Jokowi melakukan tindakan seperti era Soeharto. Kedua pemerintahan ini terlihat sangat memburu kelompok oposisi. Namun bedanya, Soeharto dulu menghindari konflik permusuhan antara masyarakat.
“Dulu Pak Harto memburu oposisi tapi menghindari permusuhan hotizontal antar masyarakat. Saat ini terjadi kedua-duanya,” kata Andi Arief, Senin (14/12).
Kepala Bappilu DPP Demokrat ini menekankan seharusnya Presiden Jokowi memahami sosiologi masyarakat saat ini. Bukan hanya memecahkan persoalan semata-mata dari kacamata bisnis.
“Presiden itu harus belajar dan mengerti sosiologi masyarakat. Bukan hanya mengerti bisnis. Mengerti bisnis itu hanya untung rugi dan. Mengerti sosiologi itu keseimbangan,” pungkas Andi Arief memberikan saran.
MONITOR, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah mulai bersiaga…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajarannya bertolak ke Jepang. Kunjungan kerja…
MONITOR, Jakarta - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, mengunjungi Kabupaten Grobogan untuk percepatan…
MONITOR, Depok - Penilaian 236 lahan atas nama Kementerian Agama oleh Tim Terpadu Penanganan Dampak…
MONITOR, Jakarta - Penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa merupakan beberapa fungsi penting dari sektor…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah…