MONITOR, Jakarta – Politikus PKS Mardani Ali Sera menyayangkan sikap kepolisian yang memberikan ancaman berupa penangkapan terhadap Habib Rizieq Shihab. Diketahui, imam besar FPI itu tidak menghadiri dua kali pemanggilan yang dijadwalkan Polda Metro Jaya.
Sehari sebelum Habib Rizieq mendatangi Mapolda Metro Jaya, pihak kepolisian mengancam akan menangkap Rizieq jika tidak bersikap kooperatif.
Mardani menyarankan, seharusnya peristiwa kerumunan yang terjadi di Petamburan lalu tidak dijadikan alasan pemidanaan Habib Rizieq. Pelanggaran protokol kesehatan tersebut bisa ditangani melalui cara-cara edukatif.
“Mestinya dimasa pandemi untuk pelanggaran-pelanggaran yang menggunakan UU Karantina Kesehatan pesan yang disampaikan pesan sejuk. Pesan mendidik dan pesan mengajak semua untuk patuh protokol kesehatan,” kata Mardani, Sabtu (12/12).
Ia menyayangkan pihak kepolisian mengancam serta menghadapi Habib Rizieq dengan cara-cara kekerasan.
“Bukan pesan mengancam, pesan kekuasaan apalagi pesan arogan. Kita sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19. Bukan berhadapan dengan HRS atau kelompok lain yang vokal. Ayo semua fokus ke berjuang bersama melawan Covid-19,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…