MONITOR, Jakarta – Politikus senior Fahri Hamzah kecewa respon pemerintah terhadap insiden penembakan enam anggota laskar FPI sangat lamban. Bahkan, Fahri menilai pemerintah terkesan sengaja diam.
Sejak awal kasus tersebut ramai diperbincangkan, Fahri mengaku sangat berharap Mahfud MD selaku Menko Polhukam memberikan keterangan secara cepat dan responsif.
“Soal penembakan rakyat, seharusnya ada keterangan cepat dan tuntas dari menteri koordinator Polhukam RI yaitu bapak Mahfud MD. Kita kenal beliau dan pasti beliau mengerti bahwa ini kejadian luar biasa di bidang polhukam,” kritik Fahri Hamzah.
“Jangan adem ayem sebab rakyat sedang merasa..,” sambung Fahri.
Fahri juga meminta agar Mahfud MD mendengarkan aspirasi rakyat serta berinisiatif mengambil alih tanggungjawab ini. Waketum Partai Gelora ini berharap Menko Polhukam tak perlu takut menangani kasus penembakan ini.
“Pak Mahfud MD ambil inisiatif pak. Sekarang itang minta ke bapak bukan pak Prabowo, maka ambillah inisiatif. Ini waktu uji bagi bapak. Ambillah inisiatif. Jadilah jurubicara negara salam bidang Polhukam RI yang terbaik. Jangan takut pak!” tegas Fahri.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…
MONITOR, Jakarta - Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)…
MONITOR, Jakarta – Mendukung penuh keberlanjutan, PT Pertamina (Persero) ajak seluruh Perwira (Pekerja Pertamina) dalam program…
MONITOR, Karawang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bergerak bersama BBPOPT,…