POLITIK

Bobby Menang di Medan, Sekjen PDIP: Cerminan Sumut Masih Merah

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa kemenangan Bobby Nasution di Pilwalkot Medan 2020 menunjukkan betapa besarnya harapan rakyat kepada kader-kader PDIP yang selalu mengusung kepemimpinan muda membawa semangat pembaruan ke arah kehidupan yang lebih baik.

“Dan yang lebih menggembirakan lagi, tak hanya di Medan, harapan besar kepada kader PDI Perjuangan juga dialami oleh masyarakat Sumatera Utara di wilayah lain,” ungkapnya kepada media, Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Hasto mengatakan, berdasarkan hasil quick count dan real count, serta konsolidasi data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), sejauh ini PDI Perjuangan memiliki potensi memenangkan 16 dari 23 Pilkada 2020 di Sumatera Utara (Sumut). 

“Bagi kami Sumut itu punya histori, kedekatan sejarah. Di Sumut Bung Karno pernah diasingkan, yang mengajarkan bagaimana para pemimpin bangsa mampu menghadapi tantangan dengan tegas, tidak cengeng, tegar. Di Kota Medan, ada jejak rezim otoriter yang berusaha menggagalkan proses demokratisasi partai. Namun itu justru semakin memperkuat gelombang demokratisasi yang diinspirasi oleh Ibu Megawati,” katanya.

Dari 16 wilayah itu, menurut Hasto, PDIP memenangkan 12 Pilkada Serentak 2020 yakni di Kota Medan, Serdang Bedagai (Sergai), Pematang Siantar, Toba Samosir (Tobasa), Phakpak Barat, Humbang Hasundutan (Humbahas), Gunung Sitoli, Nias Induk, Nias Selatan, Tapanuli Selatan, Tanjung Balai dan Mandailing Natal (Madina).

Sedangkan empat daerah lainnya masih dihitung secara ketat dengan kemungkinan keluar sebagai pemenang tetapi dengan selisih yang sedikit. Yakni di Tanah Karo, Nias Barat, Labuhan Batu Selatan (Labusel) serta Labuhan Batu Induk.

“Tidak sia-sia DPP menugaskan Pak Djarot Saiful Hidayat melakukan roadshow dan konsolidasi di pekan terakhir jelang pilkada dengan membawa semangat kebangsaan yang diinspirasi oleh Bung Karno,” ujar Hasto.

Tapi yang paling mengharukan, lanjut Hasto, adalah bahwa fenomena di Jawa Timur (Jatim) juga terjadi di Sumut. Di Jatim, dari 19 pilkada yang dimenangkan PDIP, 11 pilkada berasal kader murni PDIP. Sedankan di Sumut, dari 16 pilkada, sebanyak 11 pilkada berasal dari kader murni PDIP.

“Berarti kader murni PDI Perjuangan memang diyakini memberi harapan yang besar kepada masyarakat. Bukan hanya di Jatim tapi juga Sumut. Ini cerminan bahwa Sumut masih merah,” ungkapnya.

“Artinya juga, semakin banyak lagi kader kami yang berperan serta menambah persentase kemenangan parpol lain yang turut jadi pengusung. PDI Perjuangan mengapresiasi pilihan warga Sumut terhadap kader murni kami. Mauliate Godang (terima kasih banyak),” ujar Hasto menambahkan.

Recent Posts

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

34 menit yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

35 menit yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

1 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

2 jam yang lalu

Bulan Sabit Merah Indonesia Kembali Berangkatkan 6 Dokter Sepsialis ke Gaza

MONITOR, Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) ke-3…

4 jam yang lalu

Memperkuat Ekosistem SDM BUMN Menuju Kepemimpinan Adaptif, Jasa Marga dan Jasa Raharja Tandatangani MoU Talent Mobility

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Jasa Raharja menegaskan komitmen sinergi…

6 jam yang lalu