MONITOR, Jakarta – Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin, mengungkapkan bahwa akan menunggu penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilkada Surabaya 2020.
Hal itu disampaikan Machfud saat menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembagai survei yang menampilkan keunggulan rivalnya di Pilkada Surabaya 2020, Eri Cahyadi-Armudji.
“Ini baru quick count, belum pada tahapan perhitungan resmi di KPU yang harus kita ikuti sampai final. Kami dan ketua-ketua partai pengusung sedang merumuskan menyikapi hasil quick qount,” ungkapnya saat konferensi pers di kediamannya, Surabaya, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020).
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya maksimal dalam pertarungan pilkada melawan rivalnya. Sementara terkait hasilnya, Machfud menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Keputusan ada di tangan Allah. Menang kalah bagi kami tidak ada masalah, bukan hak kami menentukan itu,” katanya.
Di samping itu, Machfud juga mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung, pendukung, relawan, serta para simpatisan. Tak lupa, pensiunan Jenderal Bintang Dua itu juga berterimakasih kepada warga Surabaya yang telah menggunakan hak pilihnya di Pilkada Surabaya 2020.
Seperti diketahui, hasil quick count beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Eri Cahyadi-Armudji unggul atas pasangan Machfud-Mujiaman.
Eri-Armudji sendiri diusung PDI Perjuangan, sedangkan Machfud-Mujiaman diusung delapan partai, yakni PKB, PKS, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat dan NasDem.
Berdasarkan data 100 persen hitung cepat Charta Politika, Eri-Armuji meraih 56,5 persen, unggul Machfud Arifin-Mujiaman yang hanya meraih 43,5 persen suara.
Sementara data quick count Populi Center, Eri -Armuji 56,5 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 43,5 persen.