Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (Merdeka)
MONITOR, Jakarta – Momentum hari Hak Asasi Manusia (HAM) patut dimaknai sebagai refleksi sekaligus menguatkan komitmen dalam mewujudkan keadilan HAM di Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan HAM bagi dunia dan bagi Indonesia merupakan komitmen global dan nasional yang telah berjalan puluhan tahun bahkan ratusan tahun.
“Ini sebagai wujud penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia untuk hidup dan melangsungkan kehidupan dengan berbagai jaminan,” kata Haedar Nashir, Kamis (10/12).
Dalam konteks kehidupan saat ini, Haedar mengakui masih ada berbagai kelemahan dalam praktik meneggakan Hak Asasi Manusia di Republik tercinta Indonesia.
Ia mengingatkan, siapapun di negara ini tidak boleh ada yang melanggar hak asasi manusia, termasuk negara sendiri.
“Siapapun di Republik ini termasuk negara, tidak boleh melanggar Hak Asasi Manusia dan merugikan Hak Asasi Manusia,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Kepengurusan baru Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Periode 2024-2029 hasil Musyawarah Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 10 titik baru Kota Wakaf pada 2025. Hal…
MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membuka secara resmi Penataran Penerangan Terintegrasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendukung industri jasa laundry untuk…
MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui Revisi Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa…