MONITOR, Jakarta – Momentum hari Hak Asasi Manusia (HAM) patut dimaknai sebagai refleksi sekaligus menguatkan komitmen dalam mewujudkan keadilan HAM di Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan HAM bagi dunia dan bagi Indonesia merupakan komitmen global dan nasional yang telah berjalan puluhan tahun bahkan ratusan tahun.
“Ini sebagai wujud penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia untuk hidup dan melangsungkan kehidupan dengan berbagai jaminan,” kata Haedar Nashir, Kamis (10/12).
Dalam konteks kehidupan saat ini, Haedar mengakui masih ada berbagai kelemahan dalam praktik meneggakan Hak Asasi Manusia di Republik tercinta Indonesia.
Ia mengingatkan, siapapun di negara ini tidak boleh ada yang melanggar hak asasi manusia, termasuk negara sendiri.
“Siapapun di Republik ini termasuk negara, tidak boleh melanggar Hak Asasi Manusia dan merugikan Hak Asasi Manusia,” tegasnya.
MONITOR, Lombok - Baru saja sampai di Indonesia, Pertamina Enduro VR46 Racing Team menerima sambutan…
MONITOR, Jakarta - Nuon Digital Indonesia (Nuon) merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk…
MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah membatalkan status Proyek Strategis Nasional (PSN)…
MONITOR, Jakarta - Setiap tanggal 27 September, Indonesia memperingati Hari Bhakti Postel, sebuah peringatan penting…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Papua Nugini Job…
MONITOR, Depok - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)…