Sabtu, 27 April, 2024

Ketua Satgas Covid-19 Jabar Ajak Warga Depok Datang ke TPS

MONITOR, Depok – Ketua Satgas Covid-19 DPRD Jawa Barat, Waras Wasisto mengajak warga Depok untuk menggunakan hak pilih dalam Pilwalkot 2020. Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam kontestasi ini turut menentukan masa depan Depok untuk lima tahun ke depan.

“Mari gunakan hak politik anda untuk masa depan Kota Depok. Ayo (besok) datang ke TPS,” kata Waras saat mengunjungi kantor KPU Kota Depok, dalam rangka memonitoring persiapan Pilwalkot 2020, Selasa (8/12).

Dijelaskan Waras, mesti saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, masyarakat tidak perlu khawatir datang ke TPS. Sebab, KPU Depok telah mengantisipasi hal tersebut, dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Yang terpenting masyarakat ikuti tata cara yang dianjurkan KPU, seperti mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” pungkas Waras, yang juga merupakan Anggota Komisi 1 DPRD Jabar.

- Advertisement -

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah menyusun sejumlah strategi penyesuaian dalam pelaksanaan Pilwalkot Depok 2020. Hal ini, dikarenakan pihaknya tidak ingin Pilwalkot menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan, guna menghindari potensi kerumunan, pihaknya menetapkan jumlah maksimal pemilih dan panitia di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 500 orang.

Selain itu, KPU Depok juga memberlakukan jadwal pencoblosan atau kedatangan pemilih ke TPS.

“Di formulir Model C Pemberitahuan tertera kolom kehadiran, masing-masing pemilih datang di waktu yang telah ditentukan oleh KPPS,” katanya, Senin (07/12).

Dijelaskan Nana, pelayanan penyelenggaraan Pemilu di TPS tetap mengacu pada protokol kesehatan. Sebelum memasuki ruang TPS, pemilih akan dicek suhu tubuhnya, memastikan mereka menggunakan masker.

Kemudian, pemilih diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian diberikan sarung tangan plastik sekali pakai, dan mangatur jarak duduk.

“Pemberian tinta yang biasanya dicelup, nanti akan diteteskan antisipasi penyebaran virus. Setelah itu diharapkan segera meninggalkan TPS,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyediakan cairan desinfektan untuk masing-masing TPS. Sterilisasi akan dilakukan secara berkala, mulai dari sebelum sampai selesai pelaksanaan pemungutan suara.

“Kami pastikan semua petugas kami sudah di rapid test, dan hasilnya non reaktif yang bertugas besok di TPS,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER