Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Azyumardi Azra/ dok: net
MONITOR, Jakarta – Insiden penembakan antara anggota FPI dengan aparat kepolisian membuat publik gaduh. Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra meminta agar semua elemen menahan diri.
“Semua pihak agar menahan diri, tidak melakukan aksi dan pernyataan yang bisa meningkatkan kegaduhan dan kekerasan,” imbuh Azyumardi Azra, dalam keterangannya, Selasa (8/12).
Cendekiawan Muslim ini juga meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak lagi melakukan tindak kekerasan, meskipun tujuannya untuk membuat situasi stabil.
“Polisi agar menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan tidak terkendali yang dapat mengorbankan nyawa,” pintanya.
Sebagaimana diketahui, bentrokan terjadi antara laskar FPI yang mengawal rombongan Habib Rizieq Shihab beserta keluarga dan aparat kepolisian. Berdasarkan keterangan FPI, mereka dihadang oleh kelompok tak dikenal kemudian diculik dan ditembaki. Akibatnya, enam orang anggota FPI tewas dalam insiden penembakan ini.
MONITOR, Jakarta - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target…
MONITOR, Jakarta - Tanggal 1 Juni 2025 menandai peristiwa penting bagi Universitas Islam Negeri (UIN)…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…