Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Jimly Asshiddiqie/ dok: Republika
MONITOR, Jakarta – Kasus pembunuhan satu keluarga dan pembakaran sejumlah rumah warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu tampaknya membuat warga trauma.
Berdasarkan keterangan aparat desa, tidak ada warga yang kembali ke rumah mereka setelah peristiwa pembunuhan itu terjadi. Bahkan, mereka memilih untuk mengungsi selama beberapa hari di desa terdekat.
Merespon kejadian ini, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) tidak menolerir perbuatan biadab tersebut hingga menyebabkan trauma di kalangan masyarakat.
“Pengurus ICMI juga mengecam kekerasan dan pembunuhan di Sulteng tersebut,” kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, dalam keterangannya.
Dengan tegas, Jimly meminta agar segala bentuk tindak kekerasan apapun harus dibasmi dari negeri ini.
“Atas nama dan alasan apapun, tindak kekerasan dan pembunuhan adalah kebiadaban yang harus dibasmi dari bumi nusantara. Ini pembunuhan, bukan cuma kekerasan,” sambungnya.
MONITOR, Jakarta - Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag menggelar Festival Majelis Taklim Indonesia 2025. Festival…
MONITOR, Jakarta - Institut Nalanda mengukuhkan 177 lulusan dalam Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Tahun 2025…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mempercepat transformasi digital bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama mengumumkan daftar pemenang Lomba Semarak Kongres…
MONITOR, Banjarmasin - Agenda penguatan mutu pesantren memasuki fase penting setelah pemerintah menyiapkan pembentukan Direktorat…
MONITOR, Jakarta - Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Banna Choiruzzad mengapresiasi peran…