NASIONAL

Langkah Jokowi Bubarkan 10 LNS Dinilai Tepat

MONITOR, Jakarta – Koordinator Indonesia Democratic (IDE) Center, Girindra Sandino, mengungkapkan bahwa langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membubarkan 10 Lembaga Non Struktural (LNS) baru-baru ini sudah tepat.

“Pertama, bahwa sudah tepat Presiden RI Joko Widodo membubarkan 10 Lembaga Non Struktural, karena menurut kami lembaga non struktural tersebut di samping sedikit sekali memberikan sumbangsih terhadap tugas-tugas Presiden, juga mubazir dalam penggunaan dana negara untuk kegiatan operasional dan gaji para karyawannya dari uang negara,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada MONITOR, Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Kedua, Girindra mengatakan bahwa masyarakat tidak mengetahui bahkan mungkin tidak peduli dengan apa yang diperbuat dan apa tugasnya LNS tersebut. Singkatnya, banyak ruginya bagi pemerintah daripada untungnya.

“Ketiga, lebih baik dana APBN/APBD untuk lembaga-lembaga non-struktural dialihkan ke organisasi masyarakat sipil sesuai dengan bidangnya masing-masing. Karena mereka lebih kreatif, imajiner, akademik dan ilmiah, memiliki idealisme yang kuat, mandiri dan tidak membebek, profesional dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” katanya.

Sekaligus, menurut Girindra, memberikan kesadaran politik relasi kekuasaan dengan kelompok sipil, bukan sebaliknya, merawat relasi konfliktual dengan kekuasaan. Dengan begitu, kekuasaan akan lebih terdistribusi melalui pranata-pranata sosial sehingga sedikitnya dapat mewujudkan keadilan.

“Keadilan di sini bukan sekadar masalah hukum, melainkan juga masalah dasar dalam budaya politik Demokrasi Pancasila, bahkan merupakan kata kunci dalam keseluruhan filsafat politik kita,” ujarnya.

Keempat, lanjut Girindra, perlu diperhatikan bahwa nilai-nilai dan prinsip konstitusional kedaulatan rakyat yang menjamin partisipasi politik rakyat jelas tidak dapat dinegasikan oleh asumsi-asumsi teoritik yang dapat melahirkan langkah mundur dalam kehidupan demokrasi.

Girindra mengungkapkan, peran serta masyarakat dalam hal itu memerlukan pelembagaan yang terintegrasi ke dalam sebuah strategi nasional dan dikembangkan dalam iklim yang demokratis. Artinya, potensi kemasyarakatan diberi peluang tumbuh berkembang dalam ikut serta membangun bangsa dan negara sesuai bidangnya.

“Walaupun untuk mewujudkan hal ini perlu landasan dan payung hukum yang kuat dan pasti menimbulkan pro dan kontra di kalangan elite dan masyarakat sipil sendiri,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020 yang diteken pada 26 November 2020 lalu, telah resmi membubarkan 10 LNS.

Sepuluh lembaga yang dibubarkan tersebut adalah Dewan Riset Nasional, Badan Ketahanan Pangan, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura, Badan Standarisasi dan Akreditasi Keolahragaan, dan Komisi Pengawasan Haji Indonesia.

Kemudian Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Badan Pertimbangan Telekomunikasi, Komisi Nasional Lanjut Usia, Badan Olahraga Profesi Indonesia, serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

4 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

6 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

8 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

8 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

9 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

10 jam yang lalu