MONITOR, Jakarta – Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo pagi tadi, Rabu (25/11), mencengangkan publik. Edhy bersama istrinya ditangkap selepas pulang dari Amerika Serikat, tepatnya di Bandara Soekarno Hatta.
Dibalik ramainya perbincangan penangkapan politikus Gerindra itu, sosok Susi Pudjiastuti pun ikut dibicarakan warganet. Pasalnya, kasus yang menjerat Edhy diduga berhubungan dengan kebijakan ekspor benih lobster yang mendulang pro dan kontra.
Beberapa jam sebelum anak buah Prabowo Subianto itu dijemput KPK, Susi pun memberikan peringatan tentang kerugian bisnis ilegal lobster.
Ya, Susi mengatakan kegiatan bisnis ilegal lobster di kawasan Pesisir Barat Lampung rupanya merugikan nelayan karena harganya tak menentu.
“Harga tak menentu, bisnis Ilegal Benur Lobster di Pesisir Barat Lampung rugikan nelayan,” ujar Susi Pudjiastuti, dalam cuitannya di laman Twitter.
MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…