Jubir TKN Prabowo-Gibran Fahri Hamzah
MONITOR, Jakarta – Sikap tegas yang dilakukan Panglima TNI dan Pangdam Jaya, menyikapi keberadaan baliho bergambar imam besar FPI Habib Rizieq Shihab menuai sorotan. Terlebih, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman melontarkan ancaman tak segan membubarkan ormas FPI.
Politikus senior Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai tindakan Pangdam Jaya mulai dari menginstruksikan jajarannya mencopot baliho Habib Rizieq, hingga melontarkan ancaman pembubaran FPI, merupakan tindakan yang offside.
Bahkan, Fahri mengatakan sikap kedua petinggi militer itu sudah melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI.
“Sejak konfrensi pers Panglima TNI kemarin dan tindakan offside Pangdam Jaya itu tidak saja melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI sebagai tentara rakyat, tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga,” kata Fahri Hamzah, dalam keterangannya, Sabtu (21/11).
“TNI jarus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba,” tegas Fahri.
Lebih jauh, eks Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini menjelaskan falsafah TNI adalah tentara rakyat dan hidup bersama rakyat adalah benar-benar karena TNI lahir dari pergolakan patriotik membela bangsa dan negara.
“Itulah yang membuat TNI selalu dinanti. Dan TNI telah membuktikan kesigapannya membersamai kesulitan hidup rakyat di daerah bencana dll,” pungkasnya.
NONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) menggelar Zikir dan Doa Kebangsaan sebagai…
MONITOR, Jakarta - Geliat sektor industri pengolahan nonmigas di tanah air terus menunjukkan pemulihan yang…
MONITOR, Makassar - Menteri Agama Nasaruddin Umar menjenguk korban kebakaran Gedung DPRD Kota Makassar yang…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan visinya mengenai pangan…