Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin
MONITOR, Jakarta – Keberadaan pesantren di Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat sekitarnya, terutama pemberdayaan ekonomi. Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Ma’ruf mengatakan, pesantren perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak agar mampu berkontribusi bagi perbaikan ekonomi nasional.
“Indonesia punya sekitar 28.194 pesantren. Berdasarkan data 44,2% arau sekitar 12.469 pesantren berpotensi untuk pengembangan ekonomi, tentunya melalui kemitraan,” ujar Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Senin (16/11).
Ia menerangkan, sejauh ini pemerintah telah berkomitmen dan mendukung berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan berbagai fasilitas keuangan yang diberikan. Pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas dari mulai yang super atau ultra mikro, mikro, kecil sampai besar.
“Yang super atau ultra mikro itu Bank Wakaf Mikro. Di beberapa pesantren itu sudah ada. Membiayai sampai 3 juta,” tuturnya.
MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…
MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…
MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…