Kementerian PUPR

Kementerian PUPR Selesaikan Penanganan Lereng Ruas Rampa-Poriaha di Sumatera Utara

MONITOR, Tapanuli Tengah – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jalan pintas ruas Rampa-Poriaha/Mungkur di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sepanjang 18.50 Km. Jalan pintas tersebut menjadi jalur alternatif jalan nasional Sibolga -Tarutung menghubungkan Kota Sibolga-Tapanuli Tengah menuju Tapanuli Utara yang kerap mengalami longsor saat musim hujan.

Ruas Rampa-Poriaha/Mungkur juga akan memperpendek jarak tempuh dari wilayah Poriaha/Mungkur menuju Tapanuli Utara karena tidak perlu lagi melewati Kota Sibolga.

“Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa Pandemi Covid-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pada 2020, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan jalan baru ruas Rampa-Poriaha/Mungkur dengan membelah bukit sepanjang 700 meter, tepatnya di KM 8,6-KM 9,2.

Penanganan lereng bukit dilakukan dengan metode blasting (peledakan), selanjutnya untuk mengurangi risiko longsor digunakan geotextile serta matras pengendali erosi berwarna hijau sepanjang 900 meter. Penanganan lereng tersebut juga menerapkan teknologi hidroseeding melalui metode penanaman biji vegetasi yang bertujuan agar air terserap dengan baik.

Penanganan lereng ruas Rampa-Poriaha/Mungkur dikerjakan oleh kontraktor PT Girder Indonesia dengan biaya APBN sebesar Rp 77,7 miliar. Pembangunannya dilaksanakan sejak kontrak 1 April 2019 dengan masa pelaksaan 542 hari kalender dengan luas lereng 31.419 m2. Penangannya terbagi menjadi 6 zona lereng, yakni Zona I seluas 3.946 m2, Zona II seluas 11.571 m2, Zona III seluas 1.919 m2, Zona IV seluas 1.231 m2, Zona V seluas 7.842 m2, dan Zona VI seluas 4.910 m2.

Dengan selesainya penanganan lereng ruas Rampa-Poriaha/Mungkur akan meningkatkan konektivitas  antara kawasan pesisir Pantai Barat Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan yang berjarak sekitar 350 km.

Terbangunnya jalan ini juga memudahkan pergerakan orang, terutama turis menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, sehingga wisatawan memiliki pilihan jalur transportasi.

Recent Posts

TNI Amankan Intan Jaya, 18 OPM Berhasil Dilumpuhkan

MONITOR, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Habema TNI berhasil mengamankan sejumlah wilayah di Kabupaten Intan…

1 jam yang lalu

Bakamla RI Bersama TNI Gagalkan Pengiriman 25 Calon Pekerja Migran ke Malaysia

MONITOR, Nunukan - Kolaborasi Tim Bakamla RI dan Satgas TNI kembali membuahkan hasil signifikan dalam…

2 jam yang lalu

Konferensi PUIC ke-19, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary…

2 jam yang lalu

Pemerintah Fasilitasi Badal Haji Bagi Jemaah yang Wafat, Sakit Berat dan Demensia

MONITOR, Jakarta - Kepala Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqin…

3 jam yang lalu

Usaha Koperasi Naik Kelas, Dana Bergulir LPDB Jadi Katalis Pertumbuhan

MONITOR, Jakarta - Koperasi Mekkar PDAM Kota Surakarta berhasil membuktikan bahwa penyaluran dana bergulir dari…

3 jam yang lalu

Kemenperin Siapkan SDM Kompeten untuk Pacu Industri Petrokimia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus memacu pembangunan industri petrokimia dalam rangka memenuhi…

3 jam yang lalu