PERTANIAN

Pasar Mitra Tani Kementan Buat Market Place

MONITOR, Jakarta – Dalam upaya penyediaan bahan pangan yang lebih murah, berkualitas dan terjangkau masyarakat, Pasar Mitra Tani (PMT) yang dikembangkan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Apalagi di tengah pandemi covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, pembatasan sosial serta kekhawatiran masyarakat beraktivitas di luar rumah, menuntut semua jasa pelayanan termasuk PMT melakukan upaya-upaya agar kebutuhan pangan masyarakat tetap tersedia dan tercukupi.

“Kehadiran Pasar Mitra Tani ini sangat penting, apalagi dalam suasana pandemi covid-19 sekarang ini, dimana masyarakat lebih banyak berdiam dirumah, tetapi kebutuhan pangan harus dipenuhi,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi yang ditemui dikantornya baru-baru ini.

“Selain melakukan penjualan offline melalui outlet-outlet PMT yang sudah tersebar di seluruh Provinsi, Kami juga sudah bekerjasama dengan jasa penjualan dan pengiriman online. Masyarakat tinggal pesan online, bayar juga bisa online, dan barang segera dikirim,” jelas Agung tentang inovasi distribusi pangan yang sudah dilalukan.

Kedepannya, menurut Agung, pihaknya juga akan membuat market place PMT untuk mengakomodir seluruh PMT/TTI dan membantu para petani/produsen bahan pangan dalam melakukan penjualan hasil produksinya. Selain memotong rantai distribusi, diharapkan dapat membantu petani/produsen mendapatkan harga jual yang lebih tinggi, dan konsumen mendapat harga yang lebih murah.

Apa yang dilakukan Agung, sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, agar masyarakat dapat tercukupi semua kebutuhan pangannya. Pemasaran online menjadi kunci pemasaran dan pendistribusian bahan pangan di tengah pandemi covid-19.

“Pasar Mitra Tani ini sangat membantu dalam penyediaan bahan pangan, strategis sehingga mudah dijangkau, bahkan bisa diakses secara online. Kita harus bantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang murah dan berkualitas,” ujar Syahrul.

Dengan adanya kemudahan akses masyarakat terhadap pangan, Syahrul berharap tidak ada warga yang kesulitan dalam memenuhi bahan pangannya.

Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri menjelaskan, hingga saat ini Pasar Mitra Tani sudah berada di seluruh provinsi, bahkan beberapa kabupaten/kota juga sudah mulai berdiri PMT.

“Kami akan terus pantau dan bekerjasama dengan Dinas di daerah, agar keberadaan Pasar Mitra Tani ini, benar-benar berkontribusi nyata dalam penyediaan pangan bagi masyarakat,” ujar Risfaheri.

PMT Kementan dengan slogan pangan murah dan berkualitas menyediakan dan berkontribusi dalam stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok/strategis khususnya beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.

Recent Posts

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

8 jam yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

15 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

1 hari yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

1 hari yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

1 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

2 hari yang lalu