MEGAPOLITAN

Program 1.000 Kios UMKM Depok Era Idris Dinilai Gagal

MONITOR, Depok – Program 1.000 kios untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era kepemimpinan Walikota Depok Mohammad Idris dinilai tidak berjalan lancar. Bahkan, proyek 1.000 kios itu disinyalir telah mengakibatkan kerugian keuangan Pemkot Depok.

Berbagai pihak pun menyoroti, lantaran ratusan kios yang telah didirikan tersebut mangkrak dan rusak. Salah satunya dari Sekretaris Komisi B DPRD Kota Depok, Priyanti Susilawati.

“Kalau saya melihat program ini bagus, tapi hanya menjalankan kewajiban saja. Realisasinya, pelaku usaha yang mau ditempatkan di kios tersebut tidak ada,” kata Priyanti saat ditemui MONITOR, di wilayah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis (05/11) kemarin.

Wanita yang akrab disapa Yanti ini mengatakan, dalam menjalankan program tersebut semestinya Pemkot Depok melakukan sosialisasi secara maksimal hingga ke tingkat kelurahan. Selain itu, juga memberikan solusi untuk para pelaku usaha.

“Seharusnya seperti itu, jangan para pelaku usaha hanya diberikan pembekalan sosialisasi saja. Tapi, kasih juga dong solusinya (modal usaha dan lainnya),” ujarnya.

Sebab menurut Yanti, jika hanya diberikan sosialisasi pembekalan, para pelaku usaha tidak akan mampu mengembangkan usaha yang ia geluti. Apalagi yang memiliki keterbatasan modal.

“Simplenya seperti ini, mereka cuman diajarkan tetapi tidak dikasih tahu bagaimana cara berjualan dan mendapatkan modal untuk berjualan yang benar. Ini akan stag, lebih bagus kasih uangnya saja buat modal usahanya,” ungkap Yanti.

Dijelaskannya, terkait dengan sosialisasi dan pelatihan bagi para pelaku usaha yang dilakukan oleh dinas terkait, banyak masyarakat Depok yang tidak mengetahuinya.

Sebab menurut Yanti, sosialisasi dan pelatihan yang diberikan pihak terkait hanya diperuntukan bagi kelompok-kelompok tertentu.

“Masyarakat banyak yang tidak tahu kalau ada pelatihan maupun sosialisasi, yang tahu hanya kelompok-kelompok mereka saja (tertentu). Jadi pengumumannya tidak disiarin secara resmi seperti melalui spanduk-spanduk,” paparnya.

Disebutkan Yanti, akibat tidak maksimalnya program 1.000 kios UMKM tersebut, banyak para pelaku usaha merugi. Bahkan, proyek 1.000 kios itu juga telah merugikan keuangan Pemkot Depok.

“Bukan hanya pelaku usaha yang merugi, Depok pun rugi. Detailnya belum saya hitung, tetapi sampai milliaran,” pungkasnya.

Recent Posts

Soal Illegal Fishing, Prof Rokhmin Desak KKP Ambil Langkah Total Football

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…

52 menit yang lalu

Marak Kasus Virus Hanta, Puan Minta Tindakan Cepat dan Terpadu Hadapi Ancaman Zoonosis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…

4 jam yang lalu

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

6 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

7 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

7 jam yang lalu

DPR: Rehabilitasi Pengguna Narkoba Harus Adil Bagi Semua Kalangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kebijakan Badan Narkotika Nasional (BNN)…

9 jam yang lalu