HUKUM

Pesan Dubes Agus: Rizieq Tak Perlu Malu Akui Status Deportasi

MONITOR, Jakarta – Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab bakal pulang ke Tanah Air. Dipastikan, pemimpin FPI ini akan tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 mendatang.

Terkait kepulangannya ini, Rizieq menegaskan dirinya akan menuntut siapapun ke jalur hukum yang menudingnya overstay.

Menanggapi ancaman Rizieq, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyatakan nama Rizieq Shihab tertera jelas dalam daftar orang-orang yang dideportasi oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Ia pun memberikan pesan agar Habib Rizieq tak perlu malu mengakui statusnya tersebut.

“Di layar ini juga tertulis dengan sangat jelas nama MRS masuk dalam ‘tasjil murahhal’ daftar orang dideportasi. Saya berpesan untuk MRS, tidak perlu malu dengan status di sistem komputer imigrasi Saudi ini,” kata Dubes Agus kepada wartawan.

Recent Posts

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

1 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

3 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

4 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

9 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

12 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

19 jam yang lalu