Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD/ dok: net
MONITOR, Jakarta – Kasus pembakaran halte Transjakarta Bundaran HI di kawasan Sarinah mulai terungkap. Para pelaku pembakaran saat aksi demonstrasi berlangsung juga sudah ditangkap oleh aparat kepolisian.
Kendati sudah ditangkap, sebagian kalangan meminta agar diberikan sanksi tegas atas aksi vandalism tersebut. Rektor Universitas Ibnu Chaldun Bogor, Musni Umar, misalnya.
Ia mendesak agar Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, beserta jajarannya mengusut tuntas kasus pembakaran halte di kawasan Sarinah tersebut.
“Saya minta dengan hormat Prof Mahfud MD memerintahkan kepada jajarannya di Polhukam untuk mengusut tuntas pembakar Halte Sarinah dll yang sudah diungkap Narasi TV dan Najwa Shihab,” desak Musni Umar, Jumat (6/11).
Musni Umar menduga kuat kejadian pembakaran sudah dilakukan secara sistematis dan terencana, bahkan memiliki maksud untuk memojokkan para demonstran.
“Diduga merupakan kejahatan terencana untuk mengkambing-hitamkan pendemo Anti Omnibus Law,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menyoroti sejumlah persoalan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi mengelar…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI menggelar Kick Off Event Annual International Conference on Islamic…
MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif (executive order)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (FOREMOST)…