Gempa bumi
MONITOR, Jakarta – Gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Samudera Hindia, selatan Jawa Barat dan Banten, Kamis (5/11) pagi, dipicu Geliat Lempeng di Selatan Jabar dan Banten.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini terletak pada koordinat 7,54 LS dan 106,01 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 72 kilometer arah barat daya Bayah, Lebak, Banten, pada kedalaman 30 kilometer.
Sementara, menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal,” ungkap Daryono dalam keterangannya.
“Akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di mana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat dan Banten,” imbuhnya.
Daryono memastikan guncangan gempa ini dirasakan di Panggarangan IV MMI, Sukabumi II-III MMI, Pelabuhan Ratu II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” terangnya.
Hasil pemodelan juga menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
MONITOR, Kota Tual - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri membeberkan strategi pembangunan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI mengapresiasi semangat pengembangan pendidikan tinggi yang dilakukan Institut Muhammadiyah…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat…
MONITOR, Jabar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya penggunaan…
MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) minta pemerintah segera menuntaskan seleksi Anggota Badan Amil…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 18 agenda nasional…