PERTANIAN

Kementan Dukung Pertanian di Banggai dengan Kegiatan RJIT

MONITOR, Sulteng– Demi meningkatkan hasil pertanian di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menggelar kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Kegiatan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh petani. Karena mampu meningkatkan luas areal tanam, indeks pertanaman, dan juga produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan produktivitas pertanian sangat penting, apalagi di masa pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi seperti ini, ketahanan pangan sangat penting. Dan hal tersebut bisa dicapai jika kita bisa meningkatkan produktivitas. Tugas pertanian adalah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, apalagi saat pandemi. Karena imunitas bisa ditingkatkan dengan pangan. Oleh karena itu, Kementan memberikan dukungan agar produktivitas bisa meningkat, salah satunya dengan RJIT,” katanya, Kamis (29/10/2020).

Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, memperkuat pernyataan tersebut. Menurutnya, melalui RJIT Kementan ingin menggenjot produktivitas.

“RJIT adalah bagian dari water management. Dengan kegiatan ini kita bukan hanya memperbaiki atau merehabilitasi jaringan irigasi yang bermasalah. RJIT dilakukan untuk memaksimalkan dan meningkatkan fungsi irigasi. Agar indeks pertanaman meningkat, luas areal tanam meningkat, dan tentunya produktivitas meningkat,” katanya.

Salah satu kegiatan RJIT yang dilakukan Ditjen PSP ada di Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang dikerjakan Kelompok Tani Paisu Bonunuan.

“Kegiatan RJIT kita lakukan di tempat ini karena saluran irigasi masih berupa saluran tanah. Kondisi ini membuat distribusi air ke lahan sawah kurang lancar. Bahkan sering terjadi kehilangan air akibat tanah yang porus,” terang Sarwo Edhy lagi.

Dengan direhabilitasi, Ditjen PSPmembuat saluran irigasi tersebut menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu kali dengan 2 sisi lining saluran.

“Dampanya sangat positif karena luas areal tanam turut meningkat tajam. Jika sebelumnya irigasi mengairi lahan seluas 8 hektare (Ha), namun dengan RJIT layanan irigasi meningkat menjadi 15 Ha. Atau mengalami penambahan Luas layanan irigasi seluas 7 Ha,” katanya.

Manfaat lainnya adalah peningkatan produktivitas, dari sebelumnya hanya 3 ton/ha, menjadi 4 ton/ha. Atau terjadi penambahan 1 ton per hektar, dengan indeks pertanaman (IP) 200, atau 2 kali tanam dalam 1 tahun

“Selain meningkatkan IP dan Produktivitas, manfaat lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam padi, terutama pada Musim Tanam II,” katanya.

Recent Posts

Menag Apresiasi Kinerja Karyawan Siskohat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau langsung proses pengurusan bio visa jemaah haji…

48 menit yang lalu

Kontribusi Ekonomi Industri Pengolahan Nonmigas Meningkat, Menperi Beri Apresiasi Para Pelaku di Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Industri pengolahan nonmigas mengalami peningkatan dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional, yang tercermin…

5 jam yang lalu

Menteri Maman Tekankan Peran Penting Perempuan dalam Pengembangan UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan peran penting…

8 jam yang lalu

Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda Raih Medali Kehormatan Dari PBB

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 175 personel Satgas Kizi TNI Konga XX-U MONUSCO mencatatkan prestasi dengan…

13 jam yang lalu

PGN Terima Tambahan LNG, Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Nasional

MONITOR, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali memperkuat ketahanan pasokan gas nasional…

13 jam yang lalu

DPR Dorong Program MBG Kurangi Penggunaan Wadah Plastik Agar Lebih Go Green

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendorong agar program Makan Bergizi…

14 jam yang lalu