MONITOR, Jakarta – Penangkapan terhadap penceramah Sugi Nur Rahardja, alias Gus Nur, mendapat sorotan dari banyak kalangan termasuk Politisi Demokrat Andi Arief. Gus Nur ditahan Bareskrim Polri lantaran diduga telah menghina institusi Nahdlatul Ulama.
Menanggapi kasus ini, Andi Arief meyakini ormas Nahdlatul Ulama akan memaafkan perilaku penceramah tersebut.
“NU itu organisasi besar. Mudah-mudahan masih memberi ruang maaf pada Gus Nur. Saya percaya akan dimaafkan,” kata Andi Arief dalam keterangannya, Sabtu (24/10).
Andi Arief menekankan, dengan memaafkan perbuatan Gus Nur, NU akan tercatat sejarah bahwa organisasi masyarakat terbesar di Indonesia tersebut tidak layak untuk disamakan dengan apapun, termasuk tersangka.
“Dengan memaafkan, berarti NU akan dicatat sejarah mampu keluar dari pertarungan tidak sepadan. NU bukan padanan Gus Nur,” pungkas Kepala Bappilu DPP Demokrat ini.
MONITOR, Jakarta - Guna mengoptimalkan pemanfaatan air dari Bendungan Bintang Bano, Kementerian Pekerjaan Umum melalui…
MONITOR, Jatim - Sebuah ledakan terjadi di sebuah rumah milik anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu di…
MONITOR, Jakarta - Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining dan Petrochemical mendukung program Pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menegaskan komitmen Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melantik sebanyak 13 pejabat eselon I atau…
MONITOR, Palembang - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengimbau seluruh…