Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief/ dok: Tempo
MONITOR, Jakarta – Penangkapan terhadap penceramah Sugi Nur Rahardja, alias Gus Nur, mendapat sorotan dari banyak kalangan termasuk Politisi Demokrat Andi Arief. Gus Nur ditahan Bareskrim Polri lantaran diduga telah menghina institusi Nahdlatul Ulama.
Menanggapi kasus ini, Andi Arief meyakini ormas Nahdlatul Ulama akan memaafkan perilaku penceramah tersebut.
“NU itu organisasi besar. Mudah-mudahan masih memberi ruang maaf pada Gus Nur. Saya percaya akan dimaafkan,” kata Andi Arief dalam keterangannya, Sabtu (24/10).
Andi Arief menekankan, dengan memaafkan perbuatan Gus Nur, NU akan tercatat sejarah bahwa organisasi masyarakat terbesar di Indonesia tersebut tidak layak untuk disamakan dengan apapun, termasuk tersangka.
“Dengan memaafkan, berarti NU akan dicatat sejarah mampu keluar dari pertarungan tidak sepadan. NU bukan padanan Gus Nur,” pungkas Kepala Bappilu DPP Demokrat ini.
MONITOR, Makassar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan program Lokamodal…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…
MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…
MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…