PERTANIAN

Antisipasi La Nina, Petani Diimbau Maksimalkan Asuransi

MONITOR, Jakarta – Para petani di Indonesia diimbau untuk mengantisipasi tingginya curah hujan akibat anomali iklim La Nina yang bisa menyebabkan banjir. Buat petani yang sudah memasuki musim tanam, Kementerian Pertanian mengimbau untuk mengasuransikan lahan pertanian.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), La Nina bisa menyebabkan curah hujan meningkat sampai 40%. Selain itu, puncak musim hujan pun diprediksi tidak berbarengan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan anomali iklim ini bisa menjadi ancaman serius buat pertanian.

“Oleh karena itu, kita meminta petani untuk mengantisipasi kondisi ini. Misalnya dengan mengasuransikan lahan pertanian. Dengan cara ini, petani bisa terhindar dari kerugian,” tutur Mentan SYL, Rabu (13/10/2020).

Dirjen PSP Sarwo Edhy mengatakan, asuransi bisa menjadi pilihan terbaik untuk menjaga lahan.

“Anomali iklim La Nina bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir yang bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi ini bisa juga bisa menyebabkan petani merugi. Namun, hal tersebut bisa dicover asuransi pertanian,” katanya.

Sarwo Edhy mengatakan, asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi bencana. Dengan asuransi, lahan yang gagal panen akan diganti rugi dengan klaim.

“Klaim asuransi mengcover kerugian akibat gagal panen yang disebabkan berbagai kondisi, seperti kekeringan, banjir, serangan hama, perubahan iklim, cuaca ekstrim termasuk potensi banjir yang dipicu anomali iklim La Nina,” tuturnya.

Menurut Sarwo Edhy, untuk mengikuti asuransi pertanian petani bisa bergabung dengan kelompok tani.

“Di kelompok tani, ada banyak informasi yang bisa didapatkan seputar asuransi. Selain itu mendaftar melalui kelompok tani juga lebih mudah dan prosesnya lebih cepat,” jelasnya.

Recent Posts

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

4 menit yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

3 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

5 jam yang lalu

Pengamat: Layak Diapresiasi Publik, Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi

MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…

6 jam yang lalu

Ramai Kasus Pelecehan Dokter, Legislator Minta Korban Jangan Malu Lapor dan Polisi Harus Cepat Respons

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…

7 jam yang lalu

Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani…

7 jam yang lalu