Foto: Merdeka.com
MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Satpol PP DKI mencatat 733 tempat usaha telah melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat. Ratusan tempat usaha tersebut, terdiri dari rumah makan, restoran dan kafe.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin mengatakan, jumlah tersebut hasil dari penindakan sejak tanggal 14 September hingga 5 Oktober 2020.
Dipaparkan Arifin, dari 733 tempat usaha yang diberi sanksi, sebanyak 516 terpaksa ditutup dan 55 lagi dijatuhi sanksi denda sementara yang diberikan teguran tertulis sebanyak 162.
“Yang ditutup 516, denda 55 dan tertulis ada 162. Jumlahnya 733,” terang Arifin saat dihubungi wartawan, Rabu (7/10).
Lanjutnya, selain tempat usaha, Arifin juga menyampaikan, ada 34.201 orang yang disanksi akibat kedapatan tidak menggunakan masker.
Dari jumlah tersebut 2.161 orang dikenai sanksi denda dan 32.040 dikenai sanksi kerja sosial.
“Total hasil denda masker dengan pelanggar tempat usaha Rp 363 juta,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…
MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…
MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah…
MONITOR, Jakarta - Kemenag menegaskan bahwa semua biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama…
MONITOR, Jakarta - Sambut puncak arus balik lebaran, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat pemantauan dan…