Pangdam Kasuari: Tidak Boleh Ada Bentrokan

MONITOR, Manokwari – Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, memerintahkan jajarannya terus menjaga kebersamaan, kekompakan dan soliditas dengan berbagai institusi dan elemen bangsa lainnya yang ada di Papua Barat.

Hal itu diungkapkan oleh Cantiasa saat memberikan arahan kepada seluruh Prajurit dan PNS Kodim 1801/BS di markasnya di Jl. Brawijaya, Manokwari, Papua Barat, Rabu (7/10/2020).

“Tidak boleh ada bentrokan, apalagi konflik dan benturan di lapangan. Namun justru kita harus bersinergi, berkolaborasi, bekerjasama dan berkomunikasi secara harmonis dengan berbagai elemen bangsa, khususnya yang berada di Provinsi Papua Barat,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Dalam kunjungan kerja perdananya ke Kodim Manokwari sejak beberapa bulan lalu dilantik sebagai pejabat Pangdam XVIII/Kasuari itu, Cantiasa didampingi istri yakni Ade I Nyoman Cantiasa selaku Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari serta para pejabat di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari.

Usai menerima paparan dari Perwira Staf Kodim yang berada di bawah pimpinan Dandim 1801/BS Manokwari Kolonel Arm Airlangga, Cantiasa pun menemui para Prajurit dan PNS Kodim untuk memberikan informasi dan arahan, baik terkait dengan pelaksanaan tugas mereka di Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) atau Satuan Teritorial (Satter) yang mengemban tugas pokok pembinaan teritorial (Binter), bagaimana menghadapi pandemi Covid-19, menjaga netralitas TNI di dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang, memelihara keharmonisan rumah tangga di kehidupan keluarga Prajurit dan PNS di lingkungan TNI AD, khususnya warga Kodim 1801/BS Manokwari dan lainnya.

“Terkait dengan akan dilaksanakannya pesta demokrasi berupa Pilkada Serentak yang akan datang, keberadaan kita sebagai TNI harus netral. Ini adalah pesta demokrasi, biarkan masyarakat melaksanakannya untuk mencari pemimpin yang terbaik dari yang terbaik di tanah Papua Barat ini. Bantu Polri dalam rangka penegakan hukum dan sebagainya. Bantu penyelenggara pilkada dengan baik sesuai aturan yang berlaku untuk menunjukkan bahwa keberadaan kita diakui benar-benar netral,” ujar Cantiasa.

Pada kesempatan itu, Cantiasa juga minta perhatian yang serius dari segenap warga Kodim 1801/BS untuk tetap waspada terhadap ancaman penyebaran Covid-19.

“Hal ini jangan dianggap main-main. Kita harus mengerti apa itu wabah Covid-19, karena virus ini tidak mengenal pangkat, jabatan, usia maupun jenis kelamin. Siapa saja bisa kena,” katanya.

Terkait itu, lanjut Cantiasa, Kodam XVIII/Kasuari sudah membuat perintah operasi dimana tugasnya adalah pendisiplinan protokol kesehatan. Karena itulah salah satu cara untuk menyelamatkan, yakni dengan disiplin belajar untuk hidup sehat, harus menjalani hidup secara bersih, diantaranya dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker (3M).

“Jadi mari kita selamatkan diri kita sendiri, keluarga dan selamatkan masyarakat Papua Barat ini. Keluargamu harus betul-betul sehat. Disiplin protokol kesehatan ini jangan dibuat main-main. Sehubungan dengan itu, menjadi tugas kita untuk mengedukasi masyarakat,” ungkapnya.

Kepada ibu-ibu Persit KCK Kodim 1801/BS Manokwari, Cantiasa juga berpesan agar mendampingi suami dan anak-anak dengan sebaik-baiknya.

“Kalau anak-anak kalian ingin jadi tentara melanjutkan tongkat estafet sebagai Prajurit TNI agar disiapkan dari sekarang. Kapada para Prajurit yang masih bujangan, agar mencari pasangan hidup yang baik dan hanya satu yang merupakan pilihan kalian. Saya minta kalian untuk menabung dan hati-hati dalam bertugas,” ujarnya.

Dalam kunjungan kerja ke Kodim 1801/BS Manokwari itu, Cantiasa memberikan bantuan berupa satu unit Motor Viar untuk mendukung pemeliharaan kebersihan di lingkungan Markas Kodim dan 3.000 buah masker dan sari buah dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan sekaligus menjaga stamina menghadapi pandemi Covid-19.

Sementara itu, Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari memberikan bantuan kepada Persit KCK Kodim 1801/BS Manokwari berupa dua unit timbangan bayi untuk keperluan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak Kodim 1801/BS Manokwari.