PERBANKAN

BI Bakal Kembangkan QRIS untuk Transaksi di Luar Negeri

MONITOR, Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan mengembangkan Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS). Tidak hanya di dalam negeri, nantinya metode pembayaran ini juga bisa digunakan untuk transaksi di sejumlah negara.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa saat ini BI tengah mengembangkan kerja sama penggunaan QRIS dengan sejumlah negara. Namun, Perry tidak menyebutkan kapan target kerja sama itu bisa dilakukan.

“Kami juga sekarang sedang membangun cross border (luar negeri) QRIS dengan sejumlah negara tetangga Malaysia dan Thailand, bahkan juga merintis dengan Jepang dalam konsep yang disatukan dengan local currency settlement (penyelesaian lokal mata uang). Dan tentu saja kami merintis dengan India serta Arab Saudi untuk penggunaan QRIS,” ujarnya dalam webinar bertajuk ‘Traditional Bank VS Challenger Banks in The Era of Open Banking‘, Selasa (29/9).

Ia menuturkan, pengembangan tersebut sesuai dengan cetak biru sistem pembayaran Indonesia 2025 yang telah diluncurkan pada Mei 2019 lalu, salah satunya menyambungkan pembayaran domestik dengan luar negeri. Namun, ia menggarisbawahi bank sentral tetap mengedepankan kepentingan nasional.

QRIS telah diluncurkan pada 17 Agustus lalu dan diatur melalui Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21 Tahun 2019 tentang Implementasi QRIS untuk Pembayaran. Perry menyatakan penggunanya pun semakin bertambah.

“Alhamdulilah ada 4,7 juta merchant sudah tersambungkan dengan QRIS dilayani oleh open banking maupun fintech,” katanya.

QRIS merupakan pemersatu QR code yang akan dipindai oleh perangkat elektronik untuk alat pembayaran seperti GoPay, OVO, LinkAja dan DANA. QRIS mempunyai dua model.

Pertama, customer presented model (CPM) di mana transaksi pembayaran dilakukan oleh pembeli dengan menunjukkan QRIS nya kepada pedagang (merchant). Kedua, QRIS berbasis merchant presented mode (MPM) di mana merchant menunjukkan QRIS kepada pembeli saat bertransaksi.

Recent Posts

Indonesia Resmi Menjabat Ketua BIMP-EAGA Periode 2025-2028

MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…

59 menit yang lalu

Soroti Pembentukan 500 Batalyon, DPR: Ketahanan Pangan Baiknya Jangan Dialihkan ke Militer

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menanggapi pembentukan 500 Batalyon Infanteri…

3 jam yang lalu

Menag Apresiasi Penyuluh dan Kepala Daerah Penerima Penais Award 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menutup sekaligus memberikan penghargaan kepada Penyuluh Agama Islam…

3 jam yang lalu

Puan Harap Kepastian Hukum dan Revisi UU Hak Cipta Atasi Polemik Royalti Lagu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong penyelesaian polemik royalti lagu dengan menekankan…

4 jam yang lalu

UPH dan Kemendag RI Kerja Sama Dorong Wawasan dan Kontribusi Mahasiswa

MONITOR, Jakarta - Sebagai wujud komitmen memperluas wawasan akademik sekaligus memperkuat kontribusi nyata bagi bangsa,…

5 jam yang lalu

Ahli Waris Apresiasi PN Pangkalan Bun Terkait Putusan Lahan 10 Hektar di Kobar

MONITOR, Jakarta - Pengadilan Negeri (PN) Pangkalan Bun memutuskan bahwa objek sengketa tanah seluas 10…

6 jam yang lalu