Fahri Hamzah dalam acara peluncuran “Buku Putih: Kronik Daulat Rakyat Vs Daulat Parpol (dok: istimewa)
MONITOR, Jakarta – Politikus senior Fahri Hamzah mengatakan pendidikan usia dini penting mengajarkan identitas seseorang tentang jati dirinya sejak dini.
Hal ini diungkapkan Fahri menyinggung soal kehidupan intoleran. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini menyebut, tidak mendapatkan adanya pendidikan dini bisa menyebabkan seseorang menjadi intoleran.
“Orang tidak toleran bukan karena pendidikan usia dini yang mengajarkan identitas. Justru yang menjadi teroris ekstrem itu karena tidak punya konsep diri,” kata Fahri Hamzah dalam laman twitternya, Sabtu (26/9).
Hal tersebut, dikatakan Fahri, sebgai salah satu penyakit kaum radikal dimana mereka seringkali menyerang identitas orang lain di luar kelompoknya.
“Inilah penyakit kaum radikal kiri dan kanan, tidak percaya diri lalu serang identitas orang lain,” tukas Fahri Hamzah.
MONITOR, Jakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya kini bertransformasi menjadi Universitas Islam…
MONITOR, Jakarta - Diskusi publik "IslamiTalk" yang diselenggarakan oleh Islami.co di Outlier Cafe Ciputat, Jakarta,…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendorong Pemerintah untuk mengevaluasi serius…
MONITOR, Palu - Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (DEMA FTIK) Universitas Islam…
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto melantik ketua dan sembilan anggota Komisi…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil…