Fahri Hamzah dalam acara peluncuran “Buku Putih: Kronik Daulat Rakyat Vs Daulat Parpol (dok: istimewa)
MONITOR, Jakarta – Politikus senior Fahri Hamzah mengatakan pendidikan usia dini penting mengajarkan identitas seseorang tentang jati dirinya sejak dini.
Hal ini diungkapkan Fahri menyinggung soal kehidupan intoleran. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini menyebut, tidak mendapatkan adanya pendidikan dini bisa menyebabkan seseorang menjadi intoleran.
“Orang tidak toleran bukan karena pendidikan usia dini yang mengajarkan identitas. Justru yang menjadi teroris ekstrem itu karena tidak punya konsep diri,” kata Fahri Hamzah dalam laman twitternya, Sabtu (26/9).
Hal tersebut, dikatakan Fahri, sebgai salah satu penyakit kaum radikal dimana mereka seringkali menyerang identitas orang lain di luar kelompoknya.
“Inilah penyakit kaum radikal kiri dan kanan, tidak percaya diri lalu serang identitas orang lain,” tukas Fahri Hamzah.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menilai langkah Kementerian Ketenagakerjaan…
MONITOR, Jakarta - Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan.…
MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, menegaskan…
MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyoroti pernyataan Presiden terkait kebijakan penghapusan Kredit Usaha…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru),…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan hasil perikanan yang beredar di masyarakat…