HUKUM

Alpin Peragakan 17 Adegan Penikaman Syekh Ali Jaber

MONITOR, Bandarlampung – Tersangka pelaku penikaman terhadap Syekh Ali Jaber, Alpin Andrian (24), memperagakan 17 adegan rekonstruksi.

“17 adegan yang diperagakan tersangka sudah sesuai dengan berita acara yang telah diyakini oleh penyidik kepolisian,” ungkap Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Kamis (17/9/2020).

Arsyad mengatakan bahwa reka adegan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber itu dilakukan pada dua Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di rumah tersangka dan Masjid Falahuddin, Jl Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, lokasi dimana korban ditikam.

Kemudian, lanjut Arsyad, adegan rekonstruksi tersangka itu juga disaksikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), sebab pihak kepolisian telah memberikan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung.

“Perlu kami sampaikan, penyidik juga telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada Jaksa Penuntut Umum yang nantinya akan mengawal kasus ini dari tahapan penyidikan hingga tuntutan,” katanya.

Arsyad juga menegaskan bahwa tidak terdapat fakta-fakta baru dalam rekonstruksi tersebut, semuanya masih sesuai dengan apa yang dilakukan tersangka saat kejadian.

“Fakta-fakta di lapangan 17 gerakan yang disampaikan tadi sudah sangat sesuai dengan berita acara, dan kami juga telah memeriksa 17 saksi,” ujarnya.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber mengakui bahwa akibat insiden penikaman oleh orang tidak dikenal saat mengisi acara di Masjid Falahuddin di Kota Bandarlampung pada Minggu (13/9/2020) sore itu ia mengalami luka tusuk di bagian lengan atas atau bahu sedalam delapan sentimeter.

“Saat dia ingin menusuk saya di bagian leher atau kepala, saya gerakkan tangan sehingga menusuk bahu dan ketika pelaku itu ingin mencabut senjatanya itu saya gerakan badan ke kiri hingga mematahkannya dan patahan di tangan ini sedalam 8 sentimeter,” ungkapnya di Bandarlampung, Lampung, Senin (14/9/2020).

Ali Jaber mengatakan bahwa patahan pisau yang berada di lengannya tersebut dicabutnya sendiri saat itu, kemudian barulah panitia membawanya ke puskesmas guna mendapatkan perawatan.

“Karena luka tusuk ini saya dijahit dua kali, pertama di dalam daging dan kedua di bagian luar untuk menutupnya masing-masing enam jahitan. Alhamdulillah saya baik-baik saja,” katanya.

Recent Posts

Ditargetkan Berdiri Tahun ini, Menag Tegaskan Soal Calon Dirjen Pesantren

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah memproses pendirian Direktorat Jenderal Pesantren. Menag Nasaruddin Umar menargetkan…

1 jam yang lalu

Demi Pariwisata yang Sehat, DPR Dorong Perbaikan Sistem Izin Usaha via OSS

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty berpandangan perlunya perbaikan sistem…

2 jam yang lalu

Potensi Melimpah, Prof Rokhmin beberkan Strategi Pembangunan Ekonomi Biru Kota Tual

MONITOR, Kota Tual - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri membeberkan strategi pembangunan…

4 jam yang lalu

Kemenag Dorong PTKI Perkuat Mutu Pendidikan melalui Program Studi Baru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI mengapresiasi semangat pengembangan pendidikan tinggi yang dilakukan Institut Muhammadiyah…

6 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Anggaran Khusus Rp16,16 Miliar Perkuat Keagamaan dan Pendidikan Umat di 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat…

12 jam yang lalu

Menteri Maman: Saatnya Fasilitas Publik Menjadi Rumah bagi UMKM

MONITOR, Jabar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya penggunaan…

16 jam yang lalu