SUMATERA

Lahan Diserang Hama, Kementan Ingatkan Petani Kaur Manfaatkan Asuransi

MONITOR, Bengkulu – Ancaman gagal panen menghantui petani di Desa Gedong Sako, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Sebab lahan sawah petani diserang hama wereng. Kementerian Pertanian mengingatkan petani untuk memanfaatkan asuransi pertanian agar terhidar dari kerugian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan menjaga lahan pertanian dari ancaman yang bisa menyebabkan gagal panen harus dilakukan petani.

“Pertanian sangat rentan terhadap sejumlah kendala. Seperti perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, termasuk juga serangan hama seperti hama wereng, ulat, tikus, dan serangan hama lainnya. Asuransi bisa menjaga lahan dari semua ancaman itu. Jika ada yang gagal panen, klaim asuransi bisa dimanfaatkan untuk tanam kembali,” tutur Mentan SYL, Rabu (16/9/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, petani yang belum memahami program asuransi bisa bergabung dengan kelompok tani.

“Untuk mempermudah proses asuransi, petani bisa bergabung dengan kelompok tani. Di sana ada informasi yang bisa didapat seputar keuntungan mengikuti asuransi,” terang Sarwo Edhy.

Ditambahkannya, kelompok tani juga bisa membantu proses pendaftaran petani yang ingin mengikuti asuransi.

“Proses pendaftaran asuransi melalui kelompok tani lebih cepat dan mudah. Jadi kita sarankan petani yang ingin memanfaatkan asuransi untuk bergabung dengan kelompok tani,” tuturnya.

Untuk menjaga lahan, petani di Kaur bisa memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Premi yang harus dibayarkan pun relatif terjangkau, sebesar Rp 180.000 /hektare (ha)/MT.

Sedangkan nilai pertanggungan sebesar Rp 6.000.000/Ha/MT. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan. Petani dijamin tidak akan merugi karena lahan sudah ter-cover asuransi.

Hama wereng menyerang padi milik petani di Kabupaten Kaur yang siap panen, yakni pada usia padi sekitar 60 hari setelah tanam. Petani semakin merugi karena juga menanggung biaya operasional dan perawatan tanaman.

Kepala Dinas Pertanian Kaur, Nasrul Rahman mengatakan pihaknya akan memberi bantuan untuk penanggulangan hama tersebut.

Recent Posts

Menteri Agama Pertama Layak Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

MONITOR, Jakarta - Direktur Jaminan Produk Halal Kemenag M Fuad Nasar menilai Menteri Agama pertama,…

21 menit yang lalu

Gelar RDP Bersama DPR, Kemenag Bahas Penguatan PTKIN

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI.…

3 jam yang lalu

Sesepuh Ponpes Buntet Nilai Penganugerahan Pahlawan Nasional Soeharto Tepat

MONITOR, Cirebon - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh dari berbagai…

4 jam yang lalu

Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan, DPR: Beliau Wariskan Gagasan juga Energi Moral Bangsa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyambut penuh haru keputusan pemerintah…

7 jam yang lalu

Prof Deding Ishak apresiasi Presiden Prabowo beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

MONITOR, Jakarta - Tokoh Nasional yang juga guru besar Universitas Islam Nusantara (Uninus), Prof Deding…

7 jam yang lalu

UIN Jakarta Beberkan Kesiapan Jadi PTNBH Ke DPR, Pendapatan Non-UKT jadi Andalan

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta secara resmi melaporkan kesiapan mereka untuk beralih…

7 jam yang lalu