KEUANGAN

Kabar Baik Soal Vaksin AstraZaneca, Rupiah kembali Perkasa

MONITOR, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang di transaksikan di pasar spot pagi ini Rabu (16/9/2020) dibuka menguat. Pada pukul 09.09 WIB rupiah dibuka pada level Rp 14.820 per dollar AS, atau menguat 25 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.845 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra mengatakan bahwa meskipun rupiah dibuka menguat, namun masih terbuka peluang rupiah untuk melemah hari ini karena sentimen penguatan nilai tukar mata uang dollar AS terhadap mata uang regional lainnya.

Sebelumnya dollar AS tertekan karena ekspektasi kebijakan The Fed masih akan lebih longgar untuk membantu memulihkan ekonomi AS di masa pandemi. Di sisi lain, pasar cenderung wait and see terkait dengan penantian keputusan hasil pertemuan antara bank sentral dunia yakni, the Federal Reserve AS, Bank of Japan, dan Bank of England.

Senasib dengan rupiah, mata uang utama Asia lainnya juga terapresiasi di hadapan dolar AS. Penguatan 0,24% membawa rupiah jadi mata uang terbaik ketiga Asia, hanya kalah dari ringgit Malaysia dan won Korea Selatan.

Rupiah berhasil memanfaatkan dolar AS yang sedang tertekan. Pada pukul 09:11 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,01%. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index terkoreksi 0,22%.

Sejak awal kuartal III-2020, indeks ini sudah anjlok 4,46%. Investor semringah dan berani mengambil risiko karena ada kabar positif dari pengembangan vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). AstraZaneca dan Universitas Oxford melanjutkan tahap uji coba vaksin setelah pekan lalu sempat terhenti.

Sementara Pfizer dan BioNTech berencana memperluas uji coba tahap III dengan menggandeng 44.000 orang relawan.

“Keberagaman dalam uji coba klinis adalah prioritas Pfizer. Apalagi dampak pandemi virus corona berbeda- beda untuk setiap komunitas di AS,” kata John Young, Chief Business Officer Pfizer, seperti dikutip oleh Reuters.

Jika uji coba ini sukses, maka vaksin buata Pfizer dan BioNTech akan diajukan untuk mendapat persetujuan dari otoritas kesehatan Negeri Paman Sam pada awal Oktober. Kalau restu berhasil didapat, maka 100 juta dosis vaksin akan tersedia pada akhir tahun ini dan 1,3 miliar dosis pada akhir 2021.

Diproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.800 per dollar AS sampai dengan Rp 14.900 per dollar AS.

Recent Posts

RGC FIA UI Gelar Pelatihan Pengembangan Kompetensi SDM Penjaminan Kredit

MONITOR, Jakarta - Risk Governance Centre (RGC) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kembali…

1 jam yang lalu

Seribu Peserta CFD Ikuti Mawlid Funwalk, Menag Ajak Warga Sambut Maulid dengan Menjaga Toleransi

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Car Free Day (CFD) Mawlid Funwalk di Jalan…

2 jam yang lalu

DPR Kawal RUU KUHAP, Beri Kepastian Hukum Acara Pidana

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian revisi…

7 jam yang lalu

Kemenag dan Kemenperin Kerja Sama Perkuat Pengawasan dan Sertifikasi Produk Halal

MONITOR, Jakarta - Direktur Jaminan Produk Halal (JPH) Kementerian Agama, Muhammad Fuad Nasar, menegaskan komitmennya…

9 jam yang lalu

Ribuan Guru Ikuti Uji Pengetahuan PPG Mapel Umum 2025

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan Uji…

15 jam yang lalu

Kemenperin Tegaskan Pentingnya Transparansi dan Konsistensi Industri Tekstil Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan pentingnya transparansi, kepatuhan administratif, serta konsistensi strategi bagi…

21 jam yang lalu