NASIONAL

Penusuk Syekh Ali Jaber Gila, Mahfud: Kita Belum Percaya

MONITOR, Jakarta – Menko Polhukam, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa pemerintah tidak akan percaya begitu saja dengan isu atau kabar yang menyatakan pelaku yang menusuk Syekh Ali Jaber sedang mengalami gangguan kejiwaan.

Menurut Mahfud, saat ini aparat masih melakukan penyelidikan terkait latar belakang dan jaringan yang ada dibelakang pelaku penu

“Spekulasi di masyarakat ada dugaan berdasar pengakuan keluarganya, si penusuk ini sakit jiwa. Tapi kita belum percaya, kita pasti akan tahu dia sakit jiwa betul atau tidak itu nanti setelah diselidiki,” ungkapnya di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Mahfud mengatakan bahwa pihak yang berwajib akan menelusuri secara menyeluruh terkait latar belakang pelaku penusukan, mulai dari keluarga, tetangga hingga teman-temannya.

“Oleh sebab itu sampai ini, kami atau pihak aparat terus menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakang anak ini,” katanya.

Mahfud menyampaikan bahwa ia telah memerintahkan seluruh aparat baik aparat keamanan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 Polri bahkan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menyelidiki peristiwa penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber di Masjid Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung, itu secara tuntas dan transparan. 

“Saya sudah minta agar menyelidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya dan setransparan mungkin. Oleh sebab itu kepada semua aparat yang telah saya sebut tadi supaya melakukan pemetaan, pemantauan dan perlindungan penuh kepada da’i, terutama para ulama,” ujarnya.

Mahfud menambahkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi kebebasan umat beragama, apapun pandangan politiknya. Mahfud mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mampu membangun masyarakat tanpa adanya peran serta para ulama dan para juru dakwah yang telah bekerja dengan ikhlas. 

“Da’i apapun pandangan politiknya, itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah. Itu yang terpenting. Kita hidup ini selama ini bangsa Indonesia, budaya-budaya yang baik itu, justru ditimbulkan oleh dakwah-dakwah para pendakwah kita yang telah bekerja dengan ikhlas. Para ulama kita,” ungkapnya.

Recent Posts

Jelaskan Gaji Secara Rinci ke Publik, DPR Dinilai Tunjukkan Keterbukaan

MONITOR, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari The London School of Public Relations (LSPR Communication…

5 jam yang lalu

Balita Meninggal Akibat Infeksi Cacing, Puan Minta RT Proaktif Tinjau Warga yang Butuh Cek Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kematian seorang anak bernama Raya di…

6 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gandeng HDCI Kampanyekan Produk Lokal Otomotif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menjalin kerja sama dengan…

9 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tunjangan Diberikan ke DPR Sebagai Kompensasi Rumah Jabatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi berbagai kritik publik terkait tunjangan perumahan…

9 jam yang lalu

Wakil Panglima TNI Terima Audiensi Wakil Kepala BRIN Bahas Kerja Sama Riset dan Inovasi Pertahanan

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menerima audiensi Wakil Kepala…

10 jam yang lalu

Respons Puan soal Wamenaker Noel Terjerat OTT KPK

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kabar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer…

11 jam yang lalu