POLITIK

PKS: Pemerintah Perlu Terbitkan Norma Hidup Baru

MONITOR, Jakarta – Ketua DPP PKS Mardani menyadari beberapa minggu ini kasus Covid-19 semakin tidak terkontrol. Ia menilai Pemerintah perlu saatnya melakukan terobosan.

Misalnya, kata dia, dengan menerapkan norma hidup yang baru sampai menerbitkan kebijakan yang scientific based. Hal tersebut dikatakan Mardani, sebagai dua hal yang wajib dilakukan.

“Terkait norma hidup baru, menjaga kesehatan melalui budaya hidup bersih diiringi dengan olahraga dan pola makan yang baik harus digencarkan,” kata Mardani, Jumat (11/9).

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat memakai masker dan jaga jarak harus dijadikan sebagai suatu kebiasaan.

“Secara tidak langsung norma baru mengajarkan kita lebih islami karena kesehatan dan produktivitas adalah asas Islam,” terangnya.

Recent Posts

UIN Datokarama Palu Kembangkan Perpustakaan Digital Menuju Internasional

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu terus berupaya meningkatkan kualitas layanan akademik…

5 jam yang lalu

Jamin Daging Ayam Indonesia Aman, Kementan: Residu Hormon Tidak Benar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian RI (Kementan) menegaskan bahwa informasi tentang adanya residu hormon pada…

5 jam yang lalu

Menperin: Pencantuman Logo TKDN Bersifat Opsional, Diserahkan pada Industri

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pencantuman tanda atau logo Tingkat…

6 jam yang lalu

Menag: Cari Guru Agama, Perhatikan Sanad Keilmuannya dan Jangan Asal Ikuti

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat…

18 jam yang lalu

Kemenimipas Luncurkan Imipas Dalam Angka Edisi 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…

20 jam yang lalu

Ratusan Tokoh Diusulkan Raih Pesantren Award 2025

MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…

22 jam yang lalu