PERBANKAN

BI Berkomitmen Jaga Ekonomi dari Dampak Covid-19

MONITOR, Jakarta – Bank Indonesia (BI) berkomitmen terus memperkuat dan berupaya menjaga makro ekonomi dengan pruden baik moneter dan fiskal.

Dalam hal ini, untuk menjaga perekonomian dari dampak negatif akibat pandemi Covid-19, BI juga telah mengeluarkan banyak stimulus. Untuk jangka penengah BI juga memiliki proyek infrastruktur, pariwisata dan sektor lainnya.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa BI juga telah berkoordinasi untuk menjaga stabilitas keuangan dan berkomitmen untuk menjaga rupiah sesuai dengan mekanisme pasar untuk menjaga pemulihan ekonomi.

“Kami juga memperoleh outlook stabil dari rating agency, soal pandemi dan dilihat sejarahnya bagaimana kami bisa bertahan dan menjaga perekonomian,” kata Perry dalam diskusi online, Kamis (10/9/2020).

Selain itu BI juga melakukan quantitative easing dengan melonggarkan likuiditas di perbankan yang hampir Rp 614 triliun.

BI menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, termasuk dukungan BI kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020.

Di samping keputusan tersebut, BI menempuh pula langkah-langkah sebagai berikut:

  • BI melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar, memperkuat strategi operasi moneter guna meningkatkan transmisi stance kebijakan moneter yang ditempuh.
  • Selanjutnya, BI juga menurunkan batasan minimum uang muka (down payment) dari kisaran 5%-10% menjadi 0% dalam pemberian kredit/pembiayaan kendaraan bermotor (KKB/PKB) untuk pembelian kendaraan bermotor berwawasan lingkungan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, berlaku efektif 1 Oktober 2020.
  • – Kemudian untuk memperkuat sinergi bersama perbankan, fintech, Pemerintah, serta otoritas terkait dalam rangka percepatan digitalisasi antara lain melalui dukungan digitalisasi UMKM dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), perluasan akseptasi QRIS berbasis komunitas, serta dorongan penggunaan QRIS dalam e-commerce.

Bank Indonesia akan mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan global serta penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu dalam mengambil langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan.

Koordinasi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Recent Posts

Politeknik Kemenperin Latih Ratusan Pelaku Industri di Bidang Agro

MONITOR, Jakarta - Industri agro merupakan salah satu sektor strategis yang juga turut berperan penting…

4 menit yang lalu

Lifepal Gelar Seminar Asuransi, Kupas Tuntas Strategi Kendalikan Lonjakan Biaya Kesehatan Karyawan

MONITOR, Jakarta - Lifepal, marketplace asuransi terbesar di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan…

43 menit yang lalu

Petugas Haji Siapkan Layanan di Makkah Jelang Kedataagan Jemaah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan layanan di Makkah…

2 jam yang lalu

Pertamina NRE Resmi Luncurkan Green Movement

MONITOR, Jakarta - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) resmi meluncurkan Green Movement sebagai…

4 jam yang lalu

LSAK Dukung KPK Tetap Tindak Pejabat BUMN

MONITOR, Jakarta - Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad A. Hariri mendesak Komisi Pemberantasan…

5 jam yang lalu

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari…

5 jam yang lalu