MONITOR, Jakarta – Usai Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyerahkan tongkat komando kepemimpinan, Brigjen TNI Mohamad Hasan, resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ke-32.
Penyerahan tongkat komando kepemimpinan Kopassus yang dilakukan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2020), itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang dikeluarkan pada 26 Agustus 2020 lalu.
I Nyoman Cantiasa sendiri dipercaya untuk memegang jabatan baru, yakni menjadi Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari menggantikan Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra yang akan menjabat Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Dalam sambutannya, Cantiasa berpesan kepada para prajurit agar tetap memegang teguh dan tidak lupa untuk meningkatkan potensi yang ada di dalam diri masing-masing.
Cantiasa mengungkapkan bahwa hal itu diperlukan karena ke depannya akan lebih banyak lagi tantangan yang harus diselesaikan.
“Saya berharap, apa yang sudah diberikan kepada saya sekira dapat diberikan pula kepada pengganti saya. Kepada seluruh anggota Kopassus saya berpesan apa yang telah dicapai selama ini senantiasa dipelihara, dipupuk dan terus ditingkatkan. Karena tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan,” ungkapnya.
Cantiasa mengatakan, dinamika perkembangan situasi nasional hingga global bergulir cepat, sehingga risiko situasi dan kondisi politik internasional turut bergejolak dan Indonesia pasti terkena dampaknya.
“Ini memerlukan langkah antisipasi secara cepat dan tepat serta peran aktif dari satuan Kopassus. Maka, tetaplah berlatih dan berlatih sehingga Kopassus dalam kondisi siap manakala tugas negara memanggil untuk mendarmabaktikan,” katanya.
Sementara itu, Mohamad Hasan, menyampaikan bahwa banyak gagasan yang telah ditingkatkan oleh Cantiasa selama menjabat sebagai Danjen Kopassus yang ke-31.
Ke depan, Hasan mengaku akan melanjutkan gagasan yang belum dilakukan Cantiasa dengan tujuan menjadikan Kopassus menjadi lebih maju lagi.
“Kita berharap kita mampu melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan saya siap meneruskan semua apa yang telah dia rintis dan meningkatkannya menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, Hasan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.
Pria kelahiran Bandung 13 Maret 1971 itu memang memiliki segudang pengalaman di dalam belantika pasukan elite tersebut. Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.
Hasan juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013 lalu. Kemudian, Hasan juga pernah dipercaya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan pada 2013 hingga 2014.
Hasan juga pernah mengemban Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.
Selama menjalani penugasan militer, Hasan pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999 dan Operasi Memangkas pada 2019.