Wasekjen DPP Demokrat Rachland Nashidik
MONITOR, Jakarta – Enam belas tahun yang lalu, publik merekam jelas tragedi kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Belasan tahun kasus Munir tak pernah terselesaikan.
Politisi Demokrat Rachland Nashidik mengingat jelas, Munir dibunuh jelang pemungutan suara di Pemilu 2004 silam. Saat itu, semua pejabat memberikan perhatian dan berupaya membongkar teka-teki kasus kematian Munir.
“Hari ini, enam belas tahun lalu, Munir dibunuh di udara. Sesaat lagi sebelum Indonesia memungut suara untuk menentukan siapa Presiden: Mega atau SBY?” kata Rachland mengulas tragedi kematian Munir, Senin (7/9).
“Kasus pembunuhan dibongkar, meski belum selesai, oleh SBY yang memenangi pemilihan,” sambung Rachland.
Tampaknya ia pun kecewa. Menurutnya, kasus kematian Munir ini ditutup rapat pada era kepemimpinan PDI Perjuangan.
“Sebaliknya dikubur ketika PDIP kini berkuasa,” tandas Rachland.
MONITOR, Jakarta - Kebijakan pelarangan impor pakaian bekas ilegal menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang thrifting,…
MONITOR, Tangerang Selatan - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyalurkan beasiswa senilai Rp2,85…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membekali para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK)…