POLITIK

Sindir Megawati, Fadli Zon Sebut Orang Sumbar Dukung Pancasila

MONITOR, Jakarta – Politikus Gerindra Fadli Zon menegaskan masyarakat suku Minangkabau merupakan kelompok masyarakat yang egaliter dan demokratis. Ia menilai, dalam pandangan hidup masyarakat Minang jelas menjunjung tinggi prinsip ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’.

Hal ini menyikapi tudingan bahwa masyarakat Minangkabau tidak mampu bersikap demokratis terhadap kelompok lainnya.

“Masyarakat Minang adalah masyarakat egaliter, demokratis dan jauh dari feodalisme. Pandangan hidupnya, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Umumnya kritis dan mungkin ada yang masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian orang Minang,” terang Fadli Zon, Kamis (3/9).

Fadli Zon lantas mencontohkan ada tiga tokoh pahlawan dari Minangkabau, yang mendukung keberadaan Pancasila dan perumusan UUD 1945. Diantaranya, ada Mohammad Hatta, Muhammad Yamin dan H. Agus Salim.

“Hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila,” sindir Fadli Zon.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran melihat partainya sulit diterima oleh masyarakat Sumatera Barat. Bahkan ia meminta kadernya menganalisasi mengapa partai bersimbol banteng moncong putih ini sulit diterima secara penuh di Sumatera Barat.

“Kenapa ya, rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan?” kata Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam arahannya kepada 21 cakada melalui virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Selain itu, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani juga menyebut ‘Semoga Sumatera Barat menjadi Provinsi pendukung negara Pancasila’ di tengah pengumuman cagub-cawagub Pilkada Sumbar 2020. Pernyataan ini, menuai kritik publik dan dianggap melukai perasaan masyarakat Minangkabau khususnya.

“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi mendukung negara Pancasila,” ujar Puan dalam pengumuman secara virtual, Rabu (2/9).

Recent Posts

Komisi IV DPR Wanti-Wanti Kebijakan Kuota Impor, Salah Sistem Bisa Ancam Petani dan Ketahanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan memberikan sejumlah catatan terkait gagasan…

2 jam yang lalu

Puan Minta Aparat Pastikan Keselamatan Warga, Akhiri Kekerasan di Papua

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas penyerangan kelompok kriminal bersenjata…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Nilai Fatwa Jihad Lawan Israel Berpotensi Menggerakkan Radikalisme

MONITOR, Jakarta - Guru besar ilmu Fiqih Siyasah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Khamami Zada menilai…

3 jam yang lalu

Lebih dari 68 Ribu Santri Ikuti UAN CBT PKPPS 2025, Digelar Bertahap Mulai April

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam secara resmi menggelar…

3 jam yang lalu

Sukses Optimalkan Pelayanan, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan…

5 jam yang lalu

Wamentan Sudaryono Ungkap Maksud Penghapusan Kuota Impor, Tidak Ada Monopoli

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa rencana Presiden Prabowo Subianto untuk…

8 jam yang lalu