MONITOR, Depok – Kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Depok Jawa Barat terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data pada hari Senin (31/08) kemarin tercatat ada 594 kasus.
Terbaru, beredar kabar sejumlah kantor pemerintahan di kota belimbing itu ditutup sementara, salah satunya yaitu Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok karena ada sejumlah ASN maupun Non ASN yang terpapar.
Untuk menggali kabar tersebut, redaksi MONITOR coba menghubungi Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok Dadang Wihana.
Dadang tak menampik kabar tersebut, menurutnya penutupan Kantor Setda dilakukan mulai hari ini Selasa (1/09) samapai dengan hari Senin (7/09) mendatang.
“Ia benar, ada 1 ASN dan 2 Non ASN terpapar Covid. Untuk kepentingan mitigasi (Kantor Setda) kami lakukan penutupan sementara,” kata Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana saat dikonfirmasi MONITOR, Selasa (01/09).
Untuk itu, kata Dadang, seluruh pegawai yang ada di lingkungan Setda melakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
“Kecuali (layanan) D’Core dan Satgas gugus tugas, di lantai 5. Karena itu layanan vital yang melayani informasi dan lain-lain,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait peristiwa penembakan terhadap Siswa SMK…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersinergi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama diwakili Tenaga Ahli Menteri Agama, Muhammad Ainul Yakin, menyerahkan barang…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pilkada serentak 2024 yang akan…
MONITOR, Surabaya - PT Pertamina (Persero) menetapkan secara resmi pemenang "Pertamuda Seed and Scale 2024"…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meresmikan Pasar Umum Negara (PUN),…