BUMN

Pertamina Selesaikan Pemboran Pengembangan Fase 4 di Blok Algeria

MONITOR, Jakarta – Proyek MLN Phase-4 merupakan proyek pengembangan Pertamina pertama di Luar Negeri yang berada di lapangan MLN (Menzel Ledjmet Nord) Blok 405A Algeria yang dikerjakan oleh Pertamina Algeria EP Anak Perusahaan dari Pertamina Internasional EP (PIEP).

Proyek Phase-4 ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi lapangan MLN Algeria dimana saat ini Proyek tersebut telah menyelesaikan workover sebanyak 15 sumur dan pemboran sebanyak 12 sumur dari pemboran sumur terakhir, yaitu MLC-9P yang telah selesai pada 17 Maret 2020 serta direncanakan akan mencapai puncak produksi di 2021.

Dengan selesainya sumur ke-12 (MLC-9P) ini, seluruh lingkup pemboran pengembangan dan workover MLN Phase-4 telah selesai dilaksanakan dan ditandai dengan Ceremonial Drilling Accomplishment oleh jajaran menejemen PIEP.

Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan milestone yang besar untuk Pertamina dimana ini merupakan drilling operasi pertama yang dilakukan Pertamina di overseas sebagai field operator.

Team drilling yang terdiri dari Staf Kantor Pusat PIEP Jakarta yang langsung mengoperasikan kegiatan drilling and workover ini berhasil melakukan efisiensi dan sinergi di dalam Pertamina Group.

Keberhasilan prestasi ini didukung dengan efisiensi biaya dan waktu pemboran dari target AFE (Authorized Financial Expenditure) sebesar USD 14juta/ persumur selama 55 hari per sumur, PIEP selaku pemegang wewenang pengelolaan lapangan, mampu melakukan efisiensi 8.5-10juta per sumur selama 35-45 hari per sumur.

Sehingga total penghematan untuk efisiensi workover dan drilling diperkirakan sebesar ~$ 100 million.

Selain itu PIEP juga telah berhasil melakukan synergy dengan pemakaian SF-05 sebagai bahan dasar fluida pemboran untuk sumur ke-10 (MLNW-12) dan sumur ke 12 (MLC-9).

Kedua sumur ini menggunakan SF-05 dan berhasil memberikan performance drilling yang lebih baik dan tentunya memberikan environmental impact yang lebih baik juga.

Direktur Utama Pertamina Internasional Explorasi Produksi , Pak John Anis, mengatakan ini menunjukkan bahwa Pertamina sangat peduli dan komit terhadap lingkungan disekitar Wilayah Kerja dimana jika dibandingkan dengan kegiatan industri migas di Algeria lainnya, pada umumnya sampai saat ini masih menggunakan Diesel sebagai bahan dasar fluida pemboran yang tentunya secara environment akan berdampak negatif terhadap lingkungan.

Oleh karena itu, dengan keberhasilan pemboran, pelaksanaan efisiensi biaya dan waktu, serta pekerjaan operasi yang ramah lingkungan membuktikan bahwa PIEP memiliki kapabilitas dan kemampuan yang handal untuk bisa beroperasi di luar negeri.

Recent Posts

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

2 menit yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

32 menit yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

56 menit yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

1 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

2 jam yang lalu

Keterbukaan Informasi Publik Elemen Penting dalam Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…

3 jam yang lalu