NASIONAL

Bung Karno Sebut Olahraga Bagian dari Kultur Positif

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memerintahkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang didukung partai politiknya agar tidak melupakan olahraga.

Menurut Hasto, Proklamator yang juga Presiden RI Pertama Soekarno atau Bung Karno serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan bahwa olahraga merupakan bagian penting dalam membangun tradisi kultur yang positif. 

Hasto menyampaikan hal ini saat mengikuti senam pagi dalam rangkaian acara Sekolah Partai gelombang pertama bersama ratusan cakada melalui telekonferensi, Senin (24/8) pagi. Cakada yang mengikuti di antaranya adalah Calon Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, Calon Bupati Banyuwangi  Ipuk Fiestiandani, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono. 

Hasto mengingatkan kepada para cakada bahwa senam yang digelar pagi ini sebenarnya kegiatan rutin dalam Sekolah Partai sebelum pandemi. Ketua Umum Megawati, lanjut Hasto, mengingatkan kepadanya agar senam atau olahraga tetap dilakukan meski Sekolah Partai dilaksanakan secara daring. 

“Pagi-pagi Ibu Ketua Umum lalu, beliau menanyakan apakah ada senam pagi? Lalu sekali-kali diadakan senam pagi, karena itu bagus. Dan menurut Ibu Ketua Umum ini akan juga membangun suatu tradisi politik yang baik,” kata Hasto. 

Politikus asal Yogyakarta ini juga menilai berpolitik juga harus diisi dengan pemikiran-pemikiran positif. Sementara pemikiran positif bisa datang melalui badan yang sehat. “Dan pada akhirnya kita membangun kultur yang positif,” tambah Hasto. 

Hasto juga menyatakan “senam politik” ala Bung Karno melalui pencak silat dan tari. Bung Karno, lanjut Hasto, sering mendorong Megawati saat belia untuk menari dan olahraga. Selain itu, Bung Karno juga mengusulkan kepada rakyatnya untuk mengganti olahraga populer saat itu, yaitu kasti dengan pencak silat. 

“Tampaknya sederhana, tetapi di situ sebuah kontemplasi. Kita harapkan teman-teman di Sekolah Partai ini meskipun waktunya terbatas kita bisa mengawali suatu tradisi yang baik,” kata Hasto. 

Selain itu, Hasto juga memandang olahraga pada pagi hari saat manusia terbangun, selain membuat badan bugar, bisa meningkatkan rasa syukur dan memulai hari dengan energi yang positif. Hasto mengatakan contoh yang paling dekat terlihat seperti kebugaran Kirana Larasati yang ikut dalam senam Sekolah Partai tersebut. Selain itu, Hasto juga menanggap calon pemimpin juga harus punya ‘senam politik’ agar bisa menghadapi tantangan-tantangan di tengah rakyat 

“Kita punya tindakan positif dengan peregangan-perengangan otot, dan ini dipastikan akan memperlancar aktivitas harian, memperlancar aktivitas blusukan,” jelas Hasto.

Recent Posts

Kecam Tayangan TV Lecehkan Kiai, DPR Akan Panggil Komdigi, KPI dan Trans7

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengecam tayangan salah satu stasiun…

4 menit yang lalu

Mulyanto Desak Audit Investigatif BPK Terhadap Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto prihatin atas beban utang proyek Kereta…

2 jam yang lalu

Respon Soal Tayangan Trans Media, Menag Minta Jaga Marwah Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta semua pihak untuk menjaga marwah pondok pesantren…

2 jam yang lalu

Sekjen Kemenag Buka Program LAPP untuk Para Calon Awardee ke Luar Negeri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA)…

3 jam yang lalu

Lomba Open Water Swimming, Perkuat Sinergi TNI dengan Pemda Malut

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan HUT ke-26…

4 jam yang lalu

Dirjen PHU Tekankan Petugas Haji Perlu Kuasai Bahasa Daerah, Selain Bahasa Arab

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menekankan pentingnya…

6 jam yang lalu