PERTANIAN

Kunker ke NTB Mentan Panen 800 Ekor Pedet

MONITOR, NTB – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen 800 ekor pedet (sapi) beserta induknya di Desa Barabali, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini sekaligus memantau realisasi program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Provinsi NTB.

Program ini juga merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengakselerasi pertumbuhan populasi dan peningkatan produksi ternak sapi dan kerbau dalam negeri.

“Sikomandan saya nilai sebagai langkah nyata pemerintah bersama masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan populasi dan peningkatan produksi ternak sapi dan kerbau di dalam negeri,” ujar Mentan SYL.

Dijelaskan, kegiatan Sikomandan ini merupakan salah satu fokus kegiatan utama jajaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan.

Sikomandan juga merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan tahun sebelumnya dan dirancang dengan pendekatan yang lebih melibatkan peran aktif para petugas teknis dan masyarakat sebagai pelaku pembangunan.

Untuk mendorong keberhasilan program Simomandan ini, Menteri SYL mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya protein hewani. Harapannya ini bisa menjadi pendorong semangat bagi semua pihak untuk berupaya mewujudkan swasembada protein hewani.

Menteri SYL menerangkan, upaya mewujudkan swasembada protein hewani tidak sebatas pada kemampuan penyediaan pangan asal hewan yang cukup bagi masyarakat, tetapi juga harus disertai dengan peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat yang berbasis sumberdaya lokal.

Dalam mencapainya, semua pihak perlu menggerakkan seluruh sumberdaya yang ada untuk pembangunan peternakan, demi mewujudkan Indonesia sebagai sumber pangan dunia.

Ia juga menilai saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki. Berharap pembangunan peternakan nasional akan menjadi lebih efektif dan berdampak pada upaya peningkatan kesejahteraan serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan dan kekuatan untuk terus melakukan dan memajukan pembangunan peternakan Indonesia,” ucap Mentan SYL.

Sebagai catatan, selama tiga setengah tahun, dalam kurun waktu 2017 sampai 2020 Kementan berhasil melakukan inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi dan kerbau sebanyak 13.868.641 ekor dan telah menghasilkan hasil perkawinan IB sebanyak 6.133.896 ekor anak.

Sampai dengan 27 Juli 2020 secara nasional, program Sikomandan telah melakukan IB sebanyak 2.318.136 akseptor, bunting 1.359.094 ekor dan kelahiran sebanyak 1.394.446 ekor.

“Dengan keberhasilan tersebut terjadi lompatan populasi sapi/kerbau yang cukup signifikan selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 3,37 juta ekor, sehingga populasi saat ini berjumlah 18,82 juta ekor,” ungkap SYL.

Dikatakan Menteri SYL pemerintah melalui Kementan juga telah menyiapkan bantuan bagi masyarakat peternak di Lombok Tengah. Bantuan ini berupa 40 ekor sapi potong seharga total Rp 640 juta dan 2.000 ekor itik total seharga Rp17 juta.

“Optimalisasi reproduksi di Lombok Tengah ini sebanyak 19.020 akseptor atau setara Rp1.133.220.000 dan total di semua kabupaten Rp1.790.220.000,” tambahnya.

Sementara bantuan untuk Provinsi NTB, diberikan sebanyak 140 ekor sapi potong dengan total seharga Rp2.240.000.000, 225 ekor kambing/domba seharga total Rp731.250.000, ayam lokal sebanyak 4.000 ekor seharga Rp231.224.000 dan 10.000 ekor itik seharga Rp85.000.000.

Sedangkan optimalisasi reproduksi di Provinsi NTB tercatat sebanyak 126.993 akseptor atau sama dengan Rp7.566.300.000, dan total provinsi Rp10.853.774.000.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menyampaikan turut bangga atas capaian para peternak Indonesia dalam meningkatkan populasi sapi.

Ia berpendapat, jika semangat ini terus dijaga peternak Indonesia bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan dunia, sesuai visi lumbung pangan dunia 2045.

“Kami bangga pada peternak Indonesia yang bersemangat mengembangkan sapi nasional, sehingga populasinya meningkat, lebih berkualitas, dan dapat mensejahterakan peternak,” ujar Nasrullah.

“Hasilnya cukup fantastis. Sesuai arahan Bapak Mentan, mari bersama gaungkan Sikomandan yang salah satu kegiatannya adalah gerakan IB secara masif dan hasilnya seperti yang bisa kita lihat pada kegiatan panen pedet ini,” tambah Nasrullah.

Recent Posts

Banyak Kasus Keracunan MBG, Puan: Harus Evaluasi Total

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi munculnya kasus keracunan yang diduga berasal…

13 menit yang lalu

Prabowo Akan Pidato di PBB, Puan Harap Bawa Suasana Segar bagi Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan harapannya menjelang pidato Presiden Republik Indonesia,…

26 menit yang lalu

Menag Sebut Pesantren Jadikan Indonesia Kiblat Peradaban Islam

MONITOR, Jombang - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, membuka secara resmi rangkaian Ithlaq Hari…

2 jam yang lalu

Kementan dan Pemkab Bogor Kompak Bangkitkan Ekonomi Lewat Peternakan

MONITOR, Cibinong – Kementerian Pertanian bersama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menggelar puncak peringatan…

2 jam yang lalu

Diterima Puan di Gedung DPR Saat Demo, Serikat Kerja Dorong Reformasi Polri

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima audiensi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia…

2 jam yang lalu

Wamenag Harap Ditjen Pesantren Jadi Kado Hari Santri Tahun Ini

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyampaikan harapan akan segera dibentuknya Direktorat…

3 jam yang lalu