SULAWESI

Hasil Autopsi Sementara, Babinsa Rahantari Tewas karena Pernapasan yang Terhambat

MONITOR, Kendari – Sementara ini, penyebab meninggalnya seorang Anggota TNI AD Bintara Pembina Desa (Babinsa) Rahantari, Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Serda Rusdi, yang ditemukan tewas tergantung di pohon pada Rabu (19/8/2020) itu disebut karena pernapasan yang terhambat.

Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo (HO), Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, mengungkapkan bahwa hal itu berdasarkan hasil autopsi sementara terhadap jenazah almarhum Serda Rusdi.

“Untuk sementara ini, hasil autopsi cuma mengatakan ada seorang lelaki yang profesinya dengan anggota TNI AD ditemukan meninggal. Kemudian akibat meninggalnya karena terhambat jalan pernapasan,” ungkapnya kepada wartawan, Kendari, Rabu (19/8/2020) malam.

Sementara terkait apakah ada indikasi lain terkait kematian Serda Rusdi seperti bunuh diri atau dibunuh, Jannie pun meminta kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan yang lengkap dan menyeluruh.

“Tunggu proses penyelidikan,” ujar Jenderal Bintang Satu itu.

Selain itu, Jannie juga mengatakan bahwa kasus tersebut akan ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Den POM) Korem 143/HO.

“Karena dia (Serda Rusdi) ini anggota tentara, POM yang menangani. Nanti apabila dia akan ternyata bersentuhan dengan yang lainnya, Polda yang akan (membantu penyelidikan),” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya ada seorang Anggota TNI AD ditemukan warga tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sultra, Rabu (19/8/2020).

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Audi yang hendak pergi ke kebunnya sekitar pukul 06.00 Wita.

Di tengah perjalanan, Audi menemukan seseorang mengenakan baju loreng seragam lengkap tergantung di pohon. Melihat kejadian itu, Audi langsung bergegas melaporkan hal tersebut ke warga sekitar untuk kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Saat ditemukan kondisi korban cukup aneh. Pasalnya, pria tersebut tergantung dengan tangan terikat ke belakang. Hasil identifikasi, pria tersebut merupakan Babinsa Rahantari bernama Serda Rusdi.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

2 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

2 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

2 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

3 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

3 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

3 jam yang lalu