Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago
MONITOR, Jakarta – Fenomena dinasti politik yang bakal mewarnai perhelatan Pilkada 2020 ini menyita perhatian publik. Menyikapi praktik ini, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai politik dinasti adalah hal yang bersifat alamiah dan itu sah saja jika dilakukan.
“Kecenderungan politisi untuk terus berkuasa adalah hal alamiah, kita tidak bisa menyalahkan seseorang yang ingin melanggengkan hasrat kekuasaannya di jalur politik,” kata Pangi dalam diskusi online yang diselenggarakan Sudut Demokrasi Rakyat bersama RODA Institute, Selasa (18/8).
Ia menyebut, sangat wajar apabila kepala daerah menginginkan anggota keluarganya kembali meneruskan perjuangan politiknya. Apalagi jika pemimpin tersebut memiliki rekam jejak yang baik dan prestasi di daerahnya.
Sebaliknya, jika tidak menorehkan prestasi apapun maka efeknya bakal berpengaruh terhadap sang anak ketika mencalonkan diri untuk maju di kontestasi pilkada. Bahkan, Pangi menyebut itu seperti ‘bunuh diri’.
“Apabila seorang Bupatinya berprestasi, dan anaknya maju sekarang maka itu wajar. Akan tetapi jika bapaknya tidak menorehkan prestasi maka itu ‘bunuh diri’ bagi anaknya,” imbuh Pangi.
MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…