POLITIK

Tanggapi Kritik Amien Rais ke Jokowi, PDIP: Beliau Sebaiknya Introspeksi

MONITOR, Jakarta – Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo, menanggapi keras kritikan mantan Ketua Umum PAN Amien Rais yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundurkan diri dari jabatannya. 

“Menurut saya sangat lucu. Pak Amien selalu memberikan kritik tidak berdasar ke Presiden Jokowi. Beliau sebaiknya introspeksi, terlebih setelah gagal mengusung kandidatnya di dalam Kongres Partai Amanat Nasional, sepertinya Pak Amien kehilangan panggung, terjangkit gejala post power syndrome akut. Di kalangan internal sendiri kepemimpinannya telah ditolak, bak pepatah menepuk air didulang terpercik muka sendiri,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Ketua DPC PDIP yang dikenal sebagai die hard Megawati dan Jokowi tersebut justru mengingatkan tentang bahaya karma politik akibat perilaku Amien Rais yang sering bertindak selayaknya ‘Sengkuni’ dalam kisah Mahabarata.

“Karma politik itu nyata. Saya justru kasihan pada Pak Amien dan keluarganya. Lihat saja perilaku Hanum Rais yang bikin heboh karena manipulasi tipuan maut Ratna Sarumpaet. Lalu Hanafi Rais tersingkir dari panggung politik karena kesombongan sikap dalam politik, dan kini Mumtaz Rais diadukan ke polisi akibat perilaku yang tidak terpuji dan membahayakan keselamatan penerbangan,” ujar Rio.

Atas dasar berbagai kejadian yang menerpa Amien Rais dan anak-anaknya, ibarat buah jatuh tidak jauh dari pohonnya dan dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap Amien Rais, Rio pun meminta agar Amien Rais dan keluarga tidak perlu ragu melakukan taubat politik.

“Stop hujat kepemimpinan Pak Jokowi. Sebaiknya Pak Amien kembali pada khittohnya menjalankan tugas seorang ayah. Apapun tanggung jawab etis atas pendidikan dan karakter anak-anak tidak bisa dilepaskan dari orang tuanya. Apa yang terjadi dengan Mumtaz Raiz sesungguhnya adalah peringatan dari Allah Subhanahu Wata’ala,” katanya.

Rio yang dikenal sebagai aktivis GMNI tersebut mengajak agar para elite politik dapat menghadirkan keteladanan politik yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa, Pancasila. Apalagi di tengah cobaan pandemi Covid-19 ini seluruh elemen bangsa seharusnya lebih mengutamakan keselamatan bangsa bukan malah menghadirkan ujaran kebencian dan perpecahan.

Recent Posts

100.000 Visa Haji Reguler Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…

4 menit yang lalu

KKP Berhasil Tambah Kuota Tangkap Tuna untuk Indonesia di Sidang IOTC

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah kuota tangkapan tiga jenis tuna…

2 jam yang lalu

Menteri Agama Imbau Jemaah Haji Doakan Palestina

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan agar para jemaah haji Indonesia tidak bersikap…

7 jam yang lalu

Kementan Perkuat Serapan dan Stabilisasi Harga Telur di Tingkat Peternak

MONITOR, Blitar - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan…

9 jam yang lalu

Puan Usul Forum Parlemen Bela Palestina Diperluas Hingga Eropa dan Amerika Latin

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri forum diskusi kelompok parlemen negara-negara yang…

13 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 165 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 165.466 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

13 jam yang lalu