PEMERINTAHAN

Pelaku Parekraf Terdampak Covid-19 di Jabar Dapat Bantuan Paket Lauk Siap Saji

MONITOR, Bandung – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan bantuan berupa paket BaLaSa (Bahan Lauk Siap Saji) kepada pekerja serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) terdampak Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo, S.T., MMT., CFP, menjelaskan pandemi Covid-19 berdampak besar pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, Kemenparekraf menginisiasi program sosial bertajuk BaLaSa.

“BaLaSa merupakan program sosial bagi pelaku parekraf yang diinisiasi bersama Komisi X DPR RI dan diwujudkan dengan pemberian bantuan Bahan Pokok dan lauk Siap Saji,” ujar Fadjar Hutomo.

Fadjar menambahkan, bantuan BaLaSa ini bertujuan sebagai perlindungan sosial bagi para tenaga kerja maupun pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia juga berharap bantuan ini bisa berguna bagi para pengelola maupun pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di destinasi wisata Kabupaten Bandung.

Sebanyak 2820 paket bantuan didistribusikan selama dua hari pada 7-8 Agustus 2020, di Hotel Bumi Makmur Indah Lembang dan Blok Kaum Batujajar. Setiap penerima bantuan mendapatkan paket BaLaSa yang berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 155 gram gula pasir putih, 100 gram abon ayam, dan 5 bungkus mie instan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi; Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan
(mewakili Bupati Bandung Barat), Maman Sulaeman; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Sri Dustirawati; serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik.

Dalam kesempatan ini, Dede Yusuf, mengapresiasi program BaLaSa. Dede juga mengimbau agar program tersebut tepat sasaran sehingga dapat diterima oleh orang yang benar-benar membutuhkan.

“Proses penyiapan program BaLaSa ini harus mendapat persetujuan dari Gugus Tugas, agar tidak salah sasaran dalam penyaluran bantuannya,” ujar Dede.

Recent Posts

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

2 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

4 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

4 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

5 jam yang lalu

Tidak Ingin Ada PHK di Indofarma, Wamen Noel: Saya Bukan Malaikat, Ayo Kita Berjuang

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…

7 jam yang lalu

Berdampak Sosial, Pertamina Eco RunFest 2024 Salurkan Donasi Kemanusiaan Untuk Palestina

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…

9 jam yang lalu