Pasca ledakan di Beirut, Lebanon (Foto: Dok AFP)
MONITOR, Jakarta – Dua kendaraan operasional TNI yang bertugas di bawah naungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) terkena dampak ledakan di Beirut, Lebanon.
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayjen TNI Victor Simatupang, mengungkapkan bahwa secara umum, kondisi personel TNI yang sedang bertugas di Beirut dalam keadaan aman.
“Kondisi satgas dalam keadaan Aman. KRI Hasanuddin yang tergabung dalam MTF (Maritime Task Force) UNIFIL sedang sandar di Mersin Turki. Hanya kemungkinan untuk kerugian, dua unit kendaraan operasional yang sedang diparkirkan di Pelabuhan Beirut,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Untuk kendaraan operasional yang terkena dampak tersebut, menurut Victor, berjenis kendaraan minibus dan pickup truck. Keduanya adalah unit kendaraan dari KRI Hasanuddin.
“Toyota Hilux dan Minibus untuk 20 orang penumpang,” ujar Jenderal Bintang Dua itu kepada MONITOR.CO.
Victor mengatakan, Anggota TNI Satgas Hospital Level 2 saat ini telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut.
“Keterlibatan kita dari UNIFIL Hospital satu Ambulance dari Hospital Lv. 1+ Dpp Kapten Ckm dr. Doni Saputera beserta satu anggota Serka Syehta dan satu Supir Ambulance India CSGT Musthaq Bhat jam sekarang meluncur ke Beirut untuk membantu evakuasi korban ledakan atas perintah UNIFIL FC,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…
MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…
Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus HIV/AIDS yang menyerang remaja…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…