PERTANIAN

Kementan Gandeng Enam Universitas Kembangkan Diversifikasi Pangan

MONITOR, Jaakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) bekerjasama dengan enam (6) perguruan tinggi Indonesia dalam rangka pengembangan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan kegiatan pekarangan pangan lestari.

Enam perguruan itu di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) serta Sekolah Vokasi IPB.

Pada kegiatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan kerja sama lanjutan yang memiliki tujuan untuk memperkuat diversifikasi pangan lokal lebih khusus untuk pekarangan pangan lestari. Perguruan tinggi memiliki teknologi dan inovasi yang harus diterapkan di masyarakat, agar meningkatkan penyediaan pangan.

“Kerjasama ini Insya Allah dapat menjadi percontohan dalam membangun mindset tentang pekarangan pangan lestari serta diversifikasi pangan,” ujar Mentan Syahrul saat menghadiri penandatanganan dengan enam perguruan tinggi Indonesia di Kantor Pusat Kementan, Selasa (4/8/2020).

Menurut Syahrul, di tengah pandemi Covid 19 yang masih mewabah seluruh dunia, masyarakat diharapkan tetap memiliki semangat dalam menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah.

“Sebenarnya lahan di sekitar kita sangat potensial untuk menanam buah-buahan, sayur-sayuran bahkan peternakan. Ini semua sangat dibutuhkan untuk keperluan gizi yang cukup bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan, diversifikasi pangan dan pekarangan pangan lestari merupakan upaya Kementan dalam menyediakan akses pangan bagi rumah tangga. Selain itu, upaya tersebut juga untuk menggerakan ekonomi masyarakat serta menyediakan kebutuhan pangan yang aman.

“Kami mencoba melakukan pendampingan dengan bekerjasama dari dari beberapa Universitas. Karena kami menyadari, kontrol ini tidak mudah karena tersebar di seluruh Indonesia,” tutupnya.

Recent Posts

Hutama Karya Siap Serap SDM Unggul Melalui Program Rekrutmen Bersama BUMN 2025

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membuka pintu bagi generasi muda untuk…

35 menit yang lalu

Dirjen PHU Ingatkan Petugas Haji Agar Hilangkan Ego Sektoral saat Bertugas

MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…

3 jam yang lalu

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

8 jam yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

11 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

13 jam yang lalu

Pengamat: Layak Diapresiasi Publik, Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi

MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…

14 jam yang lalu